Di sekolah, Zelda dan teman-temannya mengikuti kegiatan bernama Mengamati Lingkungan, yakni mengamati kehidupan alam seperti bagaimana tumbuhan beradaptasi dan bagaimana alam memberikan kenyamanan bagi makhluk hidup lainnya.
“Pada momen Hardiknas ini saya ingin gerakan Merdeka Belajar terus berlanjut supaya semua murid, khususnya di Indonesia Timur dapat terus mengeksplorasi apa yang mereka suka dan mengembangkan potensi dirinya. Kepada semua generasi muda, teruslah bersemangat meraih mimpi dan bersemangat dalam belajar,” ungkap Zelda.
Para Penggerak Merdeka Belajar lainnya, Nanki Nirmanto, Direktur Festival Film Purbalingga, turut merasakan dampak positif dari program Merdeka Berbudaya yakni Dana Indonesiana.
Dukungan Dana Indonesiana semakin menguatkan bukan hanya event strategis, namun juga menguatkan organisasi sehingga mampu menciptakan program-program untuk jangka panjang.
“Ke depannya, kita akan membuat sekolah film di Purbalingga, lalu festivalnya sendiri menjadi skala yang lebih besar. Dari layar tancap yang biasa hanya 18 titik, di tahun 2023 bertambah sampai 26 titik, dan pada tahun ini akan meningkat hingga 30 titik dalam satu bulan,” ucap Nanki.
Nanki berharap, program Merdeka Belajar, khususnya Merdeka Berbudaya, Dana Indonesiana dapat terus berlanjut. “Bantuan Dana Indonesiana merupakan pembuktian bahwa negara hadir untuk mendukung para kelompok budaya di Indonesia.
Semoga, di masa mendatang lebih banyak lagi dan semakin luas penerima manfaat, sehingga kelompok budaya di Indonesia akan semakin berkembang,” pungkas Nanki.
Selanjutnya, M. Ray Albani Subait Hayato, mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, salah satu penerima manfaat dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Ray merupakan salah satu mahasiwa yang melakukan wirausaha peternakan lobster air tawar sejak tahun 2021, dengan bantuan program Wirausaha Merdeka.
“Dampak yang sangat yang dirasakan dari program tersebut adalah publikasi, dari publikasi itu saya ingin mengedukasi masyarakat bahwa budidaya perikanan merupakan potensi yang besar dalam berbisnis. Dampaknya adalah peternakan lobster ini dapat diliput banyak media dan dibuatkan film dokumenter,” ucap Ray.
Ray berharap, program Merdeka Belajar, MBKM, Kewirausahaan Merdeka dapat terus berlanjut. “Semoga penerima manfaat program terus dapat terus bertambah, sehingga dapat mencetak lebih banyak lagi generasi muda yang memiliki wirausaha dan mencetak banyak lapangan pekerjaan,” tutup Ray.(ati)