Punya Subak yang Diakui UNESCO, DIY Belajar Aktivasi Sumbu Filosofi di Bali

Photo Author
- Senin, 27 Mei 2024 | 16:35 WIB
 Sekda DIY bersama Kepala BPNB  ((Harminanto))
Sekda DIY bersama Kepala BPNB ((Harminanto))

Abi menyebut, Subak dalam dua tahun terakhir punya beberapa catatan merah dari UNESCO karena hilangnya lahan dan sebagainya. Kerisauan pemerintah bukan saja terkait hal tersebut, namun bagaimana mempertahankan filosofi di dalam Subak tersebut.

"Subak itu tetap akan ada, karena menjadi bagian dari hidup warga Bali. Masih banyak yang merasa takut hatinya untuk menjual tanah karena percaya tanah itu dari leluhur. Ini yang membuat Subak akan tetap ada, meski untuk mempertahankan membutuhkan banyak daya upaya dari seluruh pihak," lanjutnya.

DIY sendiri sudah memiliki Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofi yang berada di bawah Dinas Kebudayaan DIY. Diharapkan balai ini bisa mengorkestrasi tujuh rekomendasi UNESCO pada Sumbu Filosofi sehingga membawa manfaat menyeluruh pada masyarakat. (Fxh)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X