Menurut Warsiti, keberhasilan dari sebuah program dalam menjalankan implementasi di lapangan tidak lepas dari adanya monitoring dan evaluasi, baik selama dalam perjalanan maupun sesudah kegiatan selesai dilaksanakan, agar diketahui perkembangan, hambatan dan target capaian yang telah ditetapkan.
"Untuk itu, pascapelatihan tetap diharapkan arahan dan bimbingan dari MaKes PWA Lampung dengan selalu melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada semua fasilitator dalam implementasinya di lapangan," ujarnya.
Warsiti mengharapkan program ini bisa menjadi pemicu bagi kabupaten lain di Provinsi Lampung.
"Dengan cara mereplikasi model yang sudah dilaksanakan oleh fasilitator di 3 Kabupaten," ungkapnya.
Sementara itu, Indra Gunawan menyampaikan, angka stunting di Provinsi Lampung mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam dua tahun terakhir namun belum mencapai target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024.
"Sehingga masih memerlukan upaya untuk pencapaian dengan cara kolaborasi dengan berbagai sektor termasuk kolaborasi dengan Aisyiyah," ucapnya.
Pada pelatihan KGPP kali ini dilatih sebanyak 60 orang Fasilitator kader Aisyiyah lintas majelis yang terdiri atas MaKes, Majelis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dasar dan Menengah (Dasmen), Tabligh dan Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA).
Mereka berasal dari 3 Kabupaten, masing-masing dengan 20 orang peserta yang ikut secara luring, sedangkan kader dari kabupaten yang tidak terpilih untuk program diikutsertakan sebagai peserta secara daring melalui zoom minimal 2 orang tiap kabupaten.
Baca Juga: Misi Penurunan Stunting: Tim Pusat Turun Gunung Berikan Pendampingan ke Daerah
Selama pelatihan peserta mendapatkan materi dari para narasumber, pertama dari KPPPA Anggin Nuzula Rahma menyampaikan tentang "Konsep Gender dan Pengarusutamaan Gender, Isu Gender dalam upaya penurunan stunting."
Kedua, Annisa dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung menyampaikan materi "Upaya Penurunan Stunting, Rencana Aksi Daerah dan Target Pencapaian di Provinsi Lampung.”
Ketiga, Chairunnisa dari MaKes PPA menyajikan materi “Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS) dan Peran Kader dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting.”.
Selanjutnya keempat diberikan pula materi “Pentingnya Literasi dalam Penurunan Stunting” oleh Ketua Majelis PAUD Dasmen PPA Dra. Fitni Wilis, M.Pd.
Kemudian, Pelatihan Fasilitator Pendamping KGPP dilanjutkan dengan pembuatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang harus dibuat oleh setiap kader untuk diimplementasikan di masyarakat dengan dibimbing oleh Diah Lestari Budiarti.
Selain materi utama dari para narasumber peserta pelatihan juga dibekali dengan teknik edukasi langsung dan teknik edukasi melalui media sosial WAG, IG, FB dengan sasaran khusus Remaja, Pasangan Usia Subur (PUS), Ibu Hamil dan Menyusui dan Ibu yang memiliki anak usia bawah lima tahun (balita).