Kapan Pelaksanaan Idhul Adha? Berikut Versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah!

Photo Author
- Sabtu, 15 Juni 2024 | 08:00 WIB
sholat idul Adha di lapangan (pinterest)
sholat idul Adha di lapangan (pinterest)

KRjogja.com - Idul Adha merupakan salah satu momen terpenting dalam kalender Islam yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. 

Pada hari ini umat Islam mengenang kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS yang mengajarkan keikhlasan dan ketakwaan.

Di Indonesia, perayaan Idul Adha juga dirayakan dengan menyembelih hewan kurban dan hasilnya dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.

Namun sama seperti penentuan tanggal Idul Fitri, penentuan tanggal Idul Adha juga berbeda-beda antar ormas Islam yang ada di Indonesia, yaitu Muhammadiyah, Kementerian Agama (Kemenag), dan Nahdlatul Ulama (NU). 

Perbedaan ini biasanya disebabkan oleh cara yang digunakan untuk menentukan awal bulan dalam penanggalan Hijriyah, yaitu hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (penampakan hilal).

Berikut mengenai kapan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha versi Muhammadiyah, Pemerintah dan NU yang diharapkan umat Islam Indonesia lebih memahami alasan di balik perbedaan tersebut serta tetap menjaga keharmonisan dan kesatuan dalam beribadah.

Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 29 Dzulqa'dah 1445 Hijriyah (H) atau satu bulan sebelum jatuhnya Dzulhijjah pada Kamis, 6 Juni 2024.

 Namun, konjungsi Maghrib belum terjadi pada tanggal 6 Juni 2024 pada pukul 19:04 WIB, sehingga siklus bulan Dzulqa'dah belum berakhir.

Berdasarkan kriteria Wujudul Hilal, Dzulqa'dah menyempurnakan menjadi 30 hari dan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024, sehingga Idul Adha bagi warga Muhammadiyah jatuh pada hari Senin tanggal 17 Juni 2024.

Sementara Pemerintah Indonesia melalui Kemenag telah memulai Dzulqa'dah sehari lebih lambat dari tanggal 29 Dzulqa'dah 1445 H tidak seperti yang ditetapkan oleh Muhammadiyah pada hari Jumat, 7 Juni 2024.

Saat matahari terbenam pada hari Jumat, 7 Juni 2024, terjadi konjungsi dan hilal mencapai 8 derajat 48 detik, yang menurut MABIMS atau Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, dan Malaysia memenuhi kriteria awal bulan. 

Pemerintah akhirnya menetapkan Sabtu, 8 Juni 2024 sebagai awal 1 Dzulhijjah 1445 H. Selanjutnya menetapkan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024, bersamaan dengan versi Muhammadiyah.

Sedangkan berdasarkan perhitungan posisi hilal di Indonesia menurut kriteria Nahdlatul Ulama, disepakati 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah akan jatuh pada Sabtu, 8 Juni. Dengan demikian, Idul Adha akan diperingati pada Senin, 17 Juni 2024. 

Organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) juga meninjau hasil sidang Isbat Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam menentukan awal bulan Dzulhijjah 1445 H. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X