Rupiah Melemah, Berwisata di Indonesia Saja

Photo Author
- Senin, 24 Juni 2024 | 20:20 WIB
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya (istimewa)
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya (istimewa)


Krjogja.com Jakarta - Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya mengatakan, dengan terjadi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini, adalah momen mengajak masyarakat Indonesia agar tetap berlibur di Indonesia saja dan bangga dengan produk Indonesia

Selain itu juga momen untuk menarik wisatawan manca negara (wisman) untuk berkunjung ke Indonesia. “Marilah berlibur di Indonesia saja, karena destinasi kita tidak kalah dengan negara lain, selain devisa tetap berada di dalam negeri juga menjaga agar mata uang rupiah akan tetap stabil di dalam negeri. Kalau masyarakat berlibur di luar negeri, maka devisa kita bocor. Jadi.mari heiking di dalam negeri saja,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya dama acara The Weekly Breif With Sandi Uno, di Jakarta, Senin (24/6).

Baca Juga: Pantarlih Awali Coklit Data Pemilih Mantan Bupati

Dikatakan, pelemahan rupiah ini sebagai momen untuk terus meningkatkan jumlah Wisman karena kita perlu devisa. Pelemahan rupiah ini bukan karena sektor pariwisata merasa senang, namun kita buat cara bagaimana dengan pelemahan ini bisa mendapatkan uang.Namun yang harus diingatkan, tambahnya, pelemahan nilai tukar ini, akan membuat perjalanan ke luar negeri akan membuat biaya akomodasi, seperti angkutan udara, hotel dan makanan jauh lebih mahal. Sementara bila berwisata di dalam negeri, pasti jauh lebih murah bila dibandingkan ke luar negeri.

Nia juga menambahkan, pelemahan rupiah ini ada yang berdampak kepada pelaku usaha pariwisata, karena ada beberapa cost yang menggunakan mata uang dolar AS. Bagi pelaku usaha pariwisata yang terdampak pelemahan rupiah ini, agar mengkaji ulang dan menekan costnya kembali,” ujarnya.

Baca Juga: Dua Pemain Ini Ikut Latihan Perdana PSS

Sementara itu Menteri Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno mengatakan, Presiden menyampaikan keinginannya untuk menarik wisatawan mancanegara yang lebih banyak dan caranya untuk menarik peningkatan konektivitas yang tinggi dan kembali bersama lewat pintu utama Batam dan Bintan juga Jakarta.


“ Saya bertemu dengan Presiden ada beberapa strategi dan diangkat juga ada peluang untuk pariwisata Indonesia karena situasi ekonomi global sekarang ini ,” tegasnya.

Baca Juga: Overheat Mesin Penggorengan, Pabrik Makanan Ringan Terbakar

Dikatakan, untuk menambah jumlah konektivitas untuk penerbangab baru di 3 hub India, Australia dan Rusia. Serta meningkatkan hub di Timur Tengah, untuk Dubai, Doha dan Istambul dan hub di Asia Utara utamanya itu adalah Skotkandia dan Hongkong. (Lmg)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X