Krjogja.com - Karanganyar - Jajaran KPU Kabupaten Karanganyar mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada Serentak 2024.
Jajaran KPU mengawali tahapan tersebut dengan melakukan coklit terhadap Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi serta para mantan bupati dan wakil bupati Karanganyar mulai dari Juliyatmono, Rober Christanto, Paryono serta Rina Iriani Sri Ratnaningsih.
Di lokasi, petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) didampingi perwakilan komisioner KPU serta jajaran pengawas Bawaslu untuk melaukan coklit ke para tokoh-tokoh tersebut.
Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Karanganyar, Devid Wahyuningtyas menyampaikan, ada 1.344 TPS yang tersebar di wilayah Kabupaten Karanganyar untuk Pilkada Serentak 2024. Kaitannya dengan tahapan coklit, ada 2.673 petugas yang akan mendatangi rumah warga untuk melakukan coklit.
"Hari ini diawali coklit kepada para tokoh-tokoh di Karanganyar. Tahapan coklit berlangsung mulai hari in, nanti selama 1 bulan," katanya.
Dia menerangkan, meski telah dilakukan coklit pada tahapan Pemilu 2024 tapi dinamisasi kependudukan terus berjalan. Oleh karena itu perlu dilakukan coklit untuk tahapan pilkada serentak karena ada penambahan data penduduk potensial pemilih baik itu dikarenakan adanya pemilih pemula maupun perpindahan penduduk.
"DPT kemarin (Pemilu 2024) kan 707.967. Ini DP4 (data penduduk potensial pemilih) yang diterima 714 ribu sekian. Sudah ada peningkatan," terangnya.
Devid menerangkan, coklit dilakukan pantarlih supaya warga Kabupaten Karanganyar terdaftar sebagai pemilih pada pilkada tahun ini. Di sisi lain, pihaknya juga berharap masyarakat turut menyukseskan tahapan coklit. Dia menekankan kepada para pantarlih supaya melaukan coklit sesuai dengan aturan yang ada.
Pada Pilkada 2024 ini, terdapat 1.344 tempat pemungutan suara (TPS) dengan 15 TPS satu pantarlih. Lainnya dua pantarlih.
Daryono mengatakan jumlah TPS di Pilkada serentak 2024 menyusut dibandingkan pada Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari lalu. Pemilu 2024 lalu Kabupaten Karanganyar itu ada 3.200 TPS (Tempat Pemungutan Suara). Di Pilkada 2024 menyusut menjadi 1.344 TPS.
“Menyusut karena jumlah pemilih di satu TPS di Pilkada nanti lebih banyak dibanding saat pemilu 2024. TPS yang jumlah pemilihnya lebih dari 400 orang nanti ada 2 pantarlih, sedangkan kalau di bawah 400 orang, maka jumlah pantarlihnya hanya 1 orang,” ungkapnya
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Karanganyar, Ikhsan Nur Isfiyanto mengatakan, tahapan coklit cukup krusial. Pihaknya melakukan pengawasan guna memastikan semua warga di Kabupaten Karanganyar dapat terdata sebagai pemilih untuk kontestasi politik tahun ini. Pengawasan dimulai dari mekanisme prosedur rekrutmen pantarlih hingga kinerja pantarlih.
"Nanti Bawaslu juga akan uji petik. Ambil sampel di tempat yang telah dicoklit petugas. Apakah benar-benar pantarlih mendatangi rumah atau dititipkan," tuturnya. (Lim)