Kemendikbudristek Terus Menguatkan Literasi Jenjang SMA Melalui Teks Multimodal

Photo Author
- Minggu, 30 Juni 2024 | 14:05 WIB
Ilustrasi (Instagram)
Ilustrasi (Instagram)

KRjogja.om - BANDUNG — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mengambil langkah-langkah strategis dalam meningkatkan literasi peserta didik yang salah satu strateginya dilakukan melalui program Buku Bacaan Bermutu.

Di samping penggunaan buku bacaan bermutu, keberadaan Teks Multimodal di ruang digital juga menjadi alternatif strategi penguatan literasi, khususnya peserta didik jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Guna mendorong peningkatan literasi tersebut, Direktorat Pembinaan SMA melangsungkan Gelar Wicara Inspirasi: Pemanfaatan Teks Multimodal Untuk Penguatan Literasi Jenjang SMA, yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Saguling, Kabupaten Bandung Barat.

Acara yang juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube Direktorat SMA ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi, meningkatkan pengetahuan, dan pemahaman publik serta pemangku kepentingan mengenai program buku bacaan bermutu.

“Gelar wicara ini juga mendorong kesadaran serta partisipasi publik dan pemangku kepentingan untuk penguatan program buku bacaan bermutu dan keberlanjutannya di masa yang akan datang,” ujar Direktur SMA Kemendikbudristek, Winner Jihad Akbar secara daring pada Jumat (28/6).

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa berdasarkan Asesmen Nasional (AN), khususnya pada segi Kompetensi Literasi dan Numerasi tahun 2023, keadaaan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik Indonesia memerlukan intervensi supaya meningkat.

Khususnya kepada 6.454 satuan pendidikan jenjang SMA dengan jumlah murid hampir 1,5 juta di seluruh Indonesia. Menurutnya, gelar wicara ini juga merupakan upaya pemulihan pembelajaran serta langkah strategis dalam penguatan literasi dan numerasi.

Menyinggung tentang Teks Multimodal, Winner menjelaskan bahwa Teks Multimodal merupakan teks yang memadukan teks tulis/lisan dengan gambar/animasi. Teks tersebut tidak hanya berbentuk verbal, melainkan juga berisi teks, audio, dan video.

“Semoga para peserta dapat memperoleh gambaran terkait strategi peningkatan literasi dan numerasi melalui pemodelan membaca dengan memanfaatkan buku bacaan bermutu dan Teks Multimodal untuk jenjang SMA. Sehingga pemodelan tersebut dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek, Purwadi Sutanto, memberikan pesan penguatan kepada seluruh peserta gelar wicara.

Ia mengajak kepada seluruh peserta, khususnya para guru untuk lebih memahami bahwa dalam memaknai suatu bacaan, perlu memahami pesan utama dari bacaan tersebut.

Purwadi Sutanto mengatakan, dalam proses pembelajaran, peran guru sangat penting dalam memaknai informasi atau teks dari buku bacaan, sehingga selanjutnya dapat memantik proses kreatif kepada peserta didik. Kepada peserta didik, ia berpersan untuk memanfaatkan berbagai buku bacaan di perpustakaan sekolah.

“Jadikan perpustakaan sebagai gudang ilmu pengetahuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi, sekaligus menjadi bekal kalian sebelum memasuki jenjang perguruan tinggi,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Perbukuan, Supriyatno, mengatakan bahwa regulasi sistem perbukuan dan aturan pemerintah mengamanatkan tentang perjenjangan buku yang diharapkan dapat memberikan bahan-bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kemampuan membaca peserta didik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X