Ahli Lingkungan dan Ahli Kelautan Beda Pendapat Soal Kerusakan Karang Karimunjawa

Photo Author
- Rabu, 3 Juli 2024 | 17:57 WIB
 Limbah rumah tangga dan berbagai usaha di Karimunjawa, seperti hotel, bengkel, londri dan lain-lain diduga turut memperburuk kualitas air laut di kawasan tersebut. (dok Masyarakat Akuakultur)
Limbah rumah tangga dan berbagai usaha di Karimunjawa, seperti hotel, bengkel, londri dan lain-lain diduga turut memperburuk kualitas air laut di kawasan tersebut. (dok Masyarakat Akuakultur)

Klarifikasi yang harus segera dilakukan, lanjut Suastika, berkaitan dengan fakta kandungan limbah tambak yang jadi pangkal masalah, toksisitas kandungan limbah tersebut terhadap biota yang rusak, tingkat akumulasi, sebaran spasial bahan pencemar, dan laju perubahan kadar bahan pencemar pascapenutupan tambak.

“Bahkan setelah tambak ditutup pun harus dilakukan observasi terhadap dampak yang dialami (terumbu karang) di Karimunjawa,” tandasnya.(ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X