Mengapa 80%, lanjut Ujang, dalam pelaksanaan Ibadah Haji, diantara problem yang timbul tidak dapat diprediksi lantaran banyaknya faktor yang mempengaruhi, misalnya kepadatan tenda, hal tersebut juga disebabkan fenomena jamaah visa non haji yang ikut serta merangsek masuk ke tenda jamaah dengan visa resmi.
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) Anshory juga mengatakan, haji tahun ini sudah banyak kemajuan, baik dari sisi tatakelola maupun dari sisi penggunaan IT, yang kemajuan tersebut sesuai dengan keinginan masyarakat dalam rangka mempercepat pelayanan jamaah haji kita.
"Jamaah haji kita Indonesia ini paling banyak diantara negara-negara lain, oleh karena itu saya apresiasi terhadap perkembangan situasi perhajian di Indonesia semoga semakin baik menuju kesempurnaannya," tuturnya.
Sementara itu, Akademisi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Sofyan Hadi menilai, dibalik kesuksesan penyelenggaraan Haji 2024 oleh lintas kementerian dengan dikomandoi Kementerian Agama dapat menjadi pemantik agar haji tahun depan lebih baik lagi. Dimana kesuksesan tahun ini dapat dievaluasi untuk menghadirkan layanan yang lebih baik lagi.
"Bicara haji tentu kita akan berkutat pada perencanaan, pelaksanaan, hingga pra pelaksanaan, dimana hal tersebut dapat kita evaluasi agar haji tahun depan lebih baik lagi," tuturnya.(Ati)