“Debat publik adalah inti dari demokrasi. Masyarakat harus dapat memilih berdasarkan informasi yang jelas tentang visi dan misi para calon,” ujarnya.
Debat perdana ini diharapkan dapat memberi pencerahan kepada masyarakat mengenai setiap paslon sebelum pemilihan yang akan berlangsung. KPU merencanakan dua debat lanjutan pada 30 Oktober dan 20 November 2024, dengan tema yang berbeda untuk menggali lebih dalam visi dan misi para calon.
Dengan adanya platform ini, masyarakat diharapkan dapat membuat keputusan yang bijak dalam memilih pemimpin yang mampu mewujudkan harapan dan kebutuhan mereka di Papua Barat Daya.(ati)