Usai Dilantik, Empat Menteri dari NU Minta Restu kepada Rais Aam dan Ketum PBNU

Photo Author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 06:00 WIB
Prof. Nasaruddin Umar saat sowan ke NU (Foto: Istimewa)
Prof. Nasaruddin Umar saat sowan ke NU (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - JAKARTA – Setelah resmi dilantik sebagai anggota Kabinet Merah Putih, empat menteri dari Nahdlatul Ulama (NU) mengunjungi gedung PBNU untuk meminta restu dan doa dari Rais Aam, KH Miftachul Akhyar, serta Ketua Umum (Ketum) PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Pertemuan tersebut berlangsung pada Senin (21/10/2024) sore di Lantai 4, Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Selatan.

Keempat menteri yang hadir adalah Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Menteri P2MI) Abdul Kadir Karding, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPA) Arifatul Choiri Fauzi. Pertemuan ini berlangsung secara tertutup selama kurang lebih satu jam.

Menag Nasaruddin mengungkapkan pentingnya mendapatkan restu dari PBNU sebelum memulai tugas di Kementerian Agama. "Kita sebagai anak-anak NU tentu sangat lazim untuk sowan kepada orang tua, bagaimana cara mendapatkan sesuatu dari Allah, baik itu musibah maupun sebaliknya," katanya. Ia menambahkan bahwa pertemuan ini adalah bentuk syukur kepada NU sebagai institusi yang sangat berjasa bagi bangsa dan negara.

Baca Juga: Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Perkenalkan Kabinet Merah Putih, Siapa Saja?

Nasaruddin menekankan, "Sowan itu lebih mahal daripada uang. Doa adalah senjata orang beriman." Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan moral dan spiritual dalam menjalankan amanah di kabinet.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding juga menyampaikan rasa senangnya atas sambutan yang hangat dari pimpinan tertinggi NU. Ia menegaskan bahwa meskipun mereka berasal dari latar belakang berbeda, semua menteri tetap merupakan kader NU yang berkomitmen untuk mengabdi. "Kami tetap profesional, tetapi sebagai kader kami tidak bisa terlepas," ujarnya.

Sementara itu, Menteri PPA Arifatul Choiri Fauzi melaporkan bahwa Rais Aam KH Miftachul Akhyar memberikan pesan penting mengenai peran perempuan dalam pesantren.

Baca Juga: Gus Umar Temui Gus Yahya Jadi Gayeng : Selama Pilkada, PBNU Tak Memihak Alias Netral

"Kekuatan pesantren ada pada Bu Nyai-nya," kata Arifatul, mengutip pesan Rais Aam yang menekankan pentingnya peran perempuan dalam kepengasuhan.

Arifatul berjanji untuk bekerja secara maksimal demi kemaslahatan umat, mengingat jabatan yang diembannya adalah amanah. "Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan manfaat," tegasnya.

Pengumuman susunan kabinet yang dipimpin oleh Presiden Prabowo pada Minggu (20/10/2024) diikuti dengan pelantikan para menterinya pada Senin pagi. Melalui langkah ini, menteri-menteri dari NU berharap bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa dan masyarakat Indonesia.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X