Satu Dari Lima Anak Indonesia Stunting, Kemendukbangga/BKKBN Luncurkan GENTING

Photo Author
- Jumat, 6 Desember 2024 | 10:36 WIB
(Istimewa)
(Istimewa)

KRjogja.com - KARAWANG - Satu dari lima anak Indonesia stunting, oleh karena itu Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting 'GENTING', serta dirangkaikan dengan peluncuran logo baru Kementerian, berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (05/12/2024).

Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, melakukan launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting 'GENTING', serta dirangkaikan dengan peluncuran logo baru Kementerian, berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (05/12/2024).

"Gerakan berbasis masyarakat ini menjadi gerakan gotong-royong seluruh elemen masyarakat, dan diharapkan dapat mengurangi jumlah Keluarga Risiko Stunting (KRS) secara signifikan," jelas Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd.

Gerakan berbasis masyarakat ini menjadi gerakan gotong-royong seluruh elemen masyarakat, dan diharapkan dapat mengurangi jumlah Keluarga Risiko Stunting (KRS) secara signifikan.

Baca Juga: Grab Gelar Grab For Business Tourism Talk dan Luncurkan Pusat Keamanan Serta Keselamatan Grab untuk Wisatawan Jogja

Masyarakat secara perorangan atau berkelompok bisa ikut membantu KRS. Sebab, saat ini satu dari lima balita mengalami stunting, dan stunting dapat dicegah di periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Dalam acara yang dihadiri Menteri Sosial Drs. H. Saifullah Yusuf, menteri Wihaji mengatakan saat ini terdapat 8,7 juta KRS dari total 75 juta keluarga di Indonesia. Melalui GENTING, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menargetkan akan melakukan intervensi terhadap satu juta anak stunting.

Konsentrasi intervensi pada Dasil 1 yang memiliki angka kemiskinan ekstrem tinggi (prasejahtera I) dan banyak terdapat KRS. Melalui Genting yang didukung para pihak, termasuk dunia industri, penurunan stunting pada periode 2022-2023 yang sebesar 0,1 persen (SKI 2023) dapat diperbaiki.

"Kami akan turun ke banyak daerah, turun ke lapangan, untuk menyelesaikan masalah yang ada. Ini sesuai arahan presiden. Negara harus hadir di tengah masyarakat. Tugas kita mencegah dan menggerakkan. Untuk 'treatment' ada Kementerian lain," urai Wihaji.

Baca Juga: Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan Asia Sustainability Report Rating 2024

Bagi para pihak yang akan ikut melakukan intervensi atau menjadi orang tua asuh bagi KRS, Wihaji menyuguhkan empat menu yang dapat diintervensi. Yakni, nutrisi, non nutrisi, akses air bersih dan edukasi.

"Instansi kami hanya menyediakan data "by name by address by photo" rumah KRS. Bantuan dari orang tua asuh langsung ke penerima bantuan KRS, difasilitasi oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK)," ujar Wihaji, seraya menambahkan informasi bahwa saat peluncuran GENTING terdata ada 11.207 anak asuh akan didampingi oleh 4.920 orang tua asuh.

Peluncuran GENTING ditandai juga dengan bantuan bedah rumah KRS dari orang tua asuh, bantuan kepada ibu hamil KRS. Juga penandatanganan kepedulian antara orang tua asuh dengan KRS yang akan dibantu, hal yang juga dilakukan di seluruh Perwakilan BKKBN Provinsi secara serentak.

Baca Juga: Kasus Gus Miftah dan 'Rakyat Jelata', Siapa Sosok Adita Irawati?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X