Krjogja.com - Jakarta - Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan, The Earth Journalism Network (EJN) mengajak para jurnalis untuk bercerita tentang dampak perubahan iklim bagi kesehatan, ekonomi dan lingkungan terutama di kawasan Asia Pasifik.
Bahkan EJN Asia Pasifik akan memberikan hibah untuk 15-20 cerita masing masing hingga 2.000 dolar AS. “EJN menawarkan hibah cerita untuk mendukung produksi laporan media yang berfokus pada solusi mendalam tentang tantangan lingkungan dan iklim di kawasan Asia-Pasifik. Hibah untuk 15-20 cerita masing masing hingga 2.000 dolar AS. Kami menyambut baik cerita tentang solusi yang dapat diskalakan dan dapat direplikasi yang membangun ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim dan degradasi lingkungan,” kata Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Giwo Rubianto Wiyogo, di Jakarta, Selasa (21/1).
Dijelaskan, untuk Indonesia sendiri, kebijakan kesehatan tertuang dalam Permenkes no 2 tahun 2023 yakni penerapan kesehatan lingkungan dalam ancaman global perubahan iklim dilakukan dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan dari dampak perubahan iklim terhadap kesehatan melalui upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Prabowo Lewat Pengembangan SDM, BNI Gali Potensi Atlet Muda Bulu Tangkis Indonesia
Upaya adaptasi perubahan iklim dilakukan untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan mengurangi potensi dampak negatif dan memanfaatkan dampak positif perubahan iklim untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Sedangkan mitigasi perubahan iklim di sektor kesehatan bertujuan untuk mencapai target kontribusi yang ditetapkan dalam Nationally Determined Contributipn (NDC) dengan memperkuat Sistem kesehatan yang tangguh terhadap iklim
Dikatakan, bagi jurnalis yang nanti terpilih, selain diberikan hibah dana, juga akan menerima bimbingan editorial dan pelatihan tentang cara menghasilkan jurnalisme solusi yang ketat dan berdampak.
Baca Juga: Rute Perjalanan KA Semarang-Surabaya Dialihkan Imbas Banjir di Grobogan
“ Mereka juga akan didukung untuk mengembangkan strategi media sosial dan memperkuat pelaporan mereka di media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas,” ujarnya.
Dipaparkan, EJN ingin mendukung cerita tentang solusi yang dipimpin masyarakat, intervensi sektor swasta atau kebijakan pemerintah yang mengekang degradasi lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati dan mengarah pada upaya konservasi yang lebih inklusif dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan .
Solusi yang dipimpin masyarakat, intervensi sektor swasta atau kebijakan pemerintah terkait ketahanan iklim (adaptasi) dan kesiapsiagaan bencana atau mitigasi perubahan iklim.
Baca Juga: Milenial dan Gen Z Dominasi Pasar Properti di Jogja, Harga Rumah Rp 300 hingga 700 Juta Paling Laris
Solusi dari tingkat komunitas akar rumput hingga yang dinegosiasikan di ruang multilateral internasional - yang mengatasi krisis kesehatan, lingkungan, dan iklim yang saling bersinggungan
Solusi yang mengatasi dampak yang tidak proporsional dari tantangan iklim dan lingkungan terhadap perempuan, pemuda, masyarakat adat, dan terpinggirkan lainnya.
Lebih lanjut dipaparkan, untuk batas waktu cerita masuk ke EJN pada awal Februari 2025 dengan harapan bahwa semua cerita akan diterbitkan paling lambat 31 Juli 2025.