KRjogja.com, NEW DELHI – Pemerintah Indonesia dan India menandatangani kesepakatan Program Pertukaran Budaya 2025-2028 sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke India.
Kesepakatan tersebut dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon dan Menteri Kebudayaan India Shri Gajendra Singh Shekhawat dalam perayaan Hari Republik India ke-76, Sabtu (27/1).
Kesepakatan ini bertujuan mempererat hubungan budaya kedua negara di berbagai bidang, seperti seni visual, seni pertunjukan, sastra, film, sejarah, arkeologi, antropologi, hingga pelindungan pengetahuan tradisional dan folklor.
Isi Kerja Sama Budaya Indonesia-India
Dalam program ini, kedua negara sepakat melakukan kolaborasi budaya melalui:
1. Pameran budaya dan koleksi museum bersama di Indonesia dan India secara resiprokal.
2. Peningkatan kapasitas SDM bidang konservasi dan museologi.
3. Pertukaran delegasi seni pertunjukan seperti tari tradisional dan kontemporer, musik, dan teater.
4. Partisipasi dalam festival seni dan film, termasuk kerja sama produksi film.
5. Penelitian dan publikasi bersama di bidang sejarah, arkeologi, dan antropologi.
6. Konservasi cagar budaya dengan pertukaran pelatihan dan keahlian.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan bahwa hubungan sejarah dan budaya Indonesia-India sudah berlangsung sejak abad ke-4 Masehi.
“Jejak sejarah ini dapat kita lihat melalui berbagai candi Hindu-Buddha di Indonesia serta bahasa Sansekerta yang memiliki pengaruh besar dalam budaya dan sastra kita,” ujarnya.
Landasan Sejarah dan Komitmen Strategis