Akibat Efisiensi Anggaran, Kemendiktisaintek Pangkas Dana Riset

Photo Author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 15:00 WIB
Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek, Fauzan Adziman (pegang mike batik hitam putih) kedua dari kiri) ketika " Ngobrol Bareng Media Diktisaintek" di Kemdiktisaintek Jakarta (Rini Suryati)
Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek, Fauzan Adziman (pegang mike batik hitam putih) kedua dari kiri) ketika " Ngobrol Bareng Media Diktisaintek" di Kemdiktisaintek Jakarta (Rini Suryati)

KRJogja.com - JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pemangkasan anggaran pemerintah, baik dalam APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Pemangkasan mencapai Rp 306,69 triliun yang disebut untuk menjaga stabilitas fiskal.

Akibat efisiensi anggaran tersebut Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) bakal mengurangi dana riset.

Baca Juga: Pemkab Banyumas Targetkan Efisiensi Anggaran Rp 65 Miliar, Perjalanan Dinas Dipangkas 50 Persen

Demikian Dirjen Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Fauzan Adziman, di Kemdiktisains Jakarta, saat 'Ngobrol Bareng Media Diktisaintek' di Kemdiktisaintek Jakarta, Selasa (11/2/2025)

Kemdiktisaintek masih berupaya untuk seminimal mungkin terkait pemotongan dana untuk riset.

"Kami dari riset dan pengembangan tentunya juga menjadi bagian dalam proses efisiensi ini (anggaran). Jadi kami masih berupaya untuk tidak lebih kecil lagi,” ujar Fauzan Adziman.

Baca Juga: Bank BPD DIY dan YPKPY Instiper Perkuat Sinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah menyebabkan kementerian mesti menyusun ulang program yang bakal dijalankan tahun ini. Dirjen Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Fauzan Adziman mengungkapkan direktoratnya turut terdampak efesiensi.

Dia mengungkapkan bahwa kementeriannya hanya memiliki dana riset senilai Rp 1,2 triliun pada 2024. Nominal tersebut hanya mampu membiayai 7 persen dari proposal riset yang diajukan ke Kemendiktisaintek.

"Kami dari riset dan pengembangan tentunya juga menjadi bagian dalam proses efisiensi ini," ungkap Fauzan .

Meski begitu, ia memastikan pemangkasan anggaran tidak akan berpengaruh signifikan. Pihaknya ingin pemangkasan masih rasional.

"Jadi, kami masih mencoba merasionalisasikan agar potongan di dana riset itu sekecil-kecilnya gitu," kata Fauzan.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dari APBN berisiko berkurang imbas dari efisiensi anggaran. Padahal, dana riset tersebut dinilai sudah terlalu kecil.

"Bayangkan kalau dipotong lagi, lebih kecil lagi. Jadi ini mungkin salah satu yang akan dibangun untuk dana riset, sebaiknya gak dipotong," kata Fauzan .

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X