Kemenham RI, Melindungi, Memenuhi, Memajukan HAM 

Photo Author
- Jumat, 21 Februari 2025 | 06:10 WIB
Wamenham Mugiyanto membaca komentar Bung Karno yang ditulis tangan tentang HUT 'KR' disaksikan Dirut PT BP 'KR' Drs HM Idham Samawi serta jajaran Direksi dan Komisaris. (Foto: Frans B)
Wamenham Mugiyanto membaca komentar Bung Karno yang ditulis tangan tentang HUT 'KR' disaksikan Dirut PT BP 'KR' Drs HM Idham Samawi serta jajaran Direksi dan Komisaris. (Foto: Frans B)
 
Krjogja.com - YOGYA  - Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenham) RI dibentuk dalam Kabinet Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud tanggung jawab pemerintah dalam melindungi memenuhi, memajukan, HAM di semua level. 
 
"Menggugah kesadaran HAM di semua institusi/lembaga yang ada, agar tidak ada pelanggaran HAM mewujudkan  kehidupan bangsa Indonesia yang beradab, tenteram, damai, dan sejahtera," tegas Wakil Menteri HAM (Wamenham) Mugiyanto saat kunjungan ke Direksi PT BP Kedaulatan Rakyat, Kamis (20/2/2025).
 
Menurut Wamenham pencapaian kinerja Kemenham bukan pekerjaan tangible yang berwujud  tetapi lebih ke pembangunan karakter bangsa. HAM tidak bisa dinilai dengan materi. Sebelumnya kurang diperhatikan sekarang HAM mendapat perhatian khusus. 
 
 
"Jika kemarin Menham (Natalius Pigai-red) menyampaikan anggaran yang luar biasa karena memang  mempunyai ide-ide besar penegakan HAM," tandas mantan aktivis mahasiswa UGM yang banyak menyuarakan HAM ini.
 
Mugiyanto yang sebelumnya  menjabat di Bidang Politik, Hukum, Keamanan, dan Hak Asasi Manusia (HAM) Kantor Staf Presiden (KSP) RI era  Menko Polhukam  Mahfud MD menyebutkan sebelumnya  kasus pelanggaran HAM berat diselesaikan di KSP.
 
"Penyelesaian dilakukan dengan Yudisial maupun Non Yudisial," ungkapnya 
 
 
Saat aktif di KSP, Presiden Jokowi waktu itu mengakui ada 12  pelanggaran HAM berat dan akan memulihkan.
 
"Namun belum banyak yang bisa dilakukan karena baru berjalan 6 bulan  sudah ada transisi Presiden. Sehingga keberadaan Kemenham penting di era Presiden Prabowo," jelas Mugiyanto yang menjadi  korban pelanggaran HAM saat aktivis di gerakan mahasiswa dan kini sudah mendapat pemulihan.
 
Kunjungan ke PT BP Kedaulatan Rakyat ini sekaligus untuk menjajagi kerjasama dengan media dalam edukasi penegakan  HAM.
 
"Berbeda dengan Komnas HAM, maka kinerja  Kemenkumham di level kebijakan seperti misalnya peningkatan kapasitas aparatur sipil negara mengenai HAM, juga edukasi ke masyarakat, desa, dan lainnya," papar Mugiyanto yang telah bertemu langsung dengan keluarga  korban pelanggaran HAM, dan bisa merasakan penderitaan mereka.
 
 
 
Kunjungan Wamenham disambut hangat  Direktur Utama PT BP Kedaulatan Rakyat, Drs HM Idham Samawi, Komisaris Utama Imam Satriyadi SH, Direktur Keuangan Yuriya Nugroho Samawi SE MM MSc, Direktur Produksi Baskoro Jati Prabowo S Sos,   Direktur Litbang, Pengawasan & Bisnis Yoeke Indra Agung Laksana SE,
 
Kemudian  Direktur Umum PT BP KR Ir Dyah Sardjuningrum Sitawati, Direktur Pemasaran Fajar Kusumawardhani SE, Pimpinan Redaksi KR Dr Drs Octo Lampito MPd dan jajarannya. "Sebagai media yang lahir 40 hari setelah Kemerdekaan RI (27 September 1945 SKH Kedaulatan Rakyat selalu membawa aspirasi rakyat, bukan semata bisnis," tegas Idham Samawi
 
Idham mengungkapkan  Presiden-presiden RI mengapresiasi dan memperhitungkan KR sebagai bacaan untuk menyerap aspirasi rakyat karenanya wajib berada di meja Presiden. "Setiap Ulang Tahun KR, para Presiden RI memberikan ucapan dan harapan dengan tulisan tangan langsung," ungkapnya.
 
Maka sebagai media yang besar yang tetap eksis hingga saat ini dengan kepercayaan rakyat, PT BP KR siap bersinergi untuk memberikan sosialisasi, edukasi kebijakan pemerintah. "Selain tentunya membawa aspirasi rakyat," ucap Idham yang sebelumnya menjabat Anggota DPR RI 2 Periode, 2014–2024. (Vin)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X