Krjogja.com - MAGELANG - Ratusan kepala daerah dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul di Magelang untuk mengikuti Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah Tahun 2025. Acara yang berlangsung di kompleks Akademi Militer (Akmil) ini dimulai pada Jumat (21/2) di Lembah Gunung Tidar, Magelang.
Sekitar pukul 15.00 WIB, para peserta yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota ini memulai perjalanan dari Lapangan Rindam IV/Diponegoro Magelang menuju Wisma Sumbing menggunakan bus. Setibanya di Wisma Sumbing, mereka mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad), seperti yang terlihat pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan beberapa kepala daerah lainnya.
Selanjutnya, peserta bergerak menuju pintu gerbang utama Akademi Militer untuk disambut langsung oleh Gubernur Akmil, Mayjen TNI Arnold Aristoteles PR, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya S. Sambutan hangat juga diberikan oleh Drumband Genderang Seruling Canka Lokananta Taruna Akademi Militer.
Baca Juga: Hasto Ditahan KPK, Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retret di Akmil
Acara kemudian berlanjut dengan makan malam di lokasi Magelang Retreat 2025.
Dalam keterangannya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya S menyampaikan bahwa total peserta yang seharusnya hadir dalam acara ini adalah 503 orang. Namun, tercatat sekitar 450 kepala daerah yang hadir. Beberapa di antaranya diberi tanda gelang merah, menunjukkan bahwa mereka memiliki kondisi fisik yang memerlukan perhatian khusus, seperti pasca-operasi atau penyakit serius. Meskipun demikian, semangat para peserta tidak surut.
“Bagi mereka yang tidak bisa hadir karena alasan kesehatan atau keluarga, kami sangat memahaminya. Mereka diizinkan untuk tidak mengikuti acara, namun tetap diberi kesempatan untuk mengirimkan wakil kepala daerah,” jelas Bima Arya.
Selain itu, Bima Arya juga menegaskan pentingnya acara ini untuk memastikan program-program pemerintah pusat dapat berjalan sinergis dengan program daerah. Salah satu tujuan utama orientasi ini adalah agar kepala daerah memahami dan dapat mengimplementasikan kebijakan nasional, serta menyelaraskan program-program pusat dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) di masing-masing daerah.
Baca Juga: Ikut Retret di Akmil Magelang, Bupati Halim : Program Unggulan Kita Mulai Tahun 2026
Meskipun ada sejumlah kepala daerah yang tidak bisa hadir, baik karena sakit ataupun kegiatan keluarga, panitia tetap memberikan dispensasi dan kesempatan untuk mengirimkan wakilnya. Diharapkan materi yang disampaikan di Magelang ini dapat disosialisasikan kembali kepada masyarakat di daerah masing-masing.
Dengan adanya orientasi kepemimpinan ini, diharapkan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah semakin erat, serta semua kebijakan dapat dijalankan dengan lebih efektif dan efisien demi kemajuan bangsa. (*)