Krjogja.com Bantul - Bupati Bantul terpilih H Abdul Halim Muslih sudah mendapatkan undangan untuk mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Retrer bakal digelar usai dilantik Presiden Prabowo Subianto, Kamis (20/2) mendatang. Sebagaimana diketahui presiden akan melantik 481 pasang kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
"Sebentar lagi tanggal 21 sampai tanggal 28 Februari saya diundang oleh Kementerian Dalam Negeri untuk mengikuti retret di Akmil Magelang. Hal tersebut disampaikan oleh wakil menteri dalam negeri bahwa kepala daerah di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto ini wajib dibekali dengan enam materi. Pertama tentang ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan, kedua tentang Asta Cita
Presiden Prabowo, program kementerian dan lembaga. Kemudian ke-4 harus mengetahui tugas dan fungsi kepala daerah yang kelima tentang kepemimpinan dan komunikasi politik. Yang ke-6 tentang bagaimana membentuk tim building yang efektif untuk kemajuan daerah," ujar Bupati Bantul terpilih periode 2025-2030, H Abdul Halim Muslih, Senin (17/2).
Baca Juga: Inilah, Panduan Lengkap Optimalkan Penggunaan Smartphone
Dijelaskan, materi dalam retret akan disampaikan 40 narasumber terdiri dari menteri dan wakil menteri, pejabat setingkat menteri dan lembaga pemerintah non kementerian. Sesuai rencana presiden akan menyampaikan pengarahan di dalam forum tersebut. Sehingga diharapkan seluruh kepala daerah bisa satu langkah, satu gerak bersama presiden.
"Karena berdasarkan pengalaman, yang kurang serempak antara pusat dan daerah itu berpengaruh terhadap capaian-capaian pembangunan. Inilah urgensi dari retret yang akan dilaksanakan tanggal 21 sampai 28 Februari tahun 2025 di Akmil Magelang," jelas Abdul Halim Muslih.
Dijelaskan, setelah retret diharapkan kepala daerah bisa melakukan konsolidasi dan pendisiplinan seluruh aparatur untuk berkomitmen terhadap program-program yang sudah ditetapkan. Terutama program nasional dan program daerah harus sejalan dengan program pemerintah pusat.
Baca Juga: Indonesia Impor Kurma Sekitar 16,43 Ribu Ton
Tentunya hal tersebut memerlukan pemahaman yang komprehensif bagi seluruh aparatur birokrasi pemerintah daerah. Selain itu, pemerintahan Presiden Prabowo merupakan pemerintahan yang didukung oleh mayoritas. "Sehingga posisi beliau ini sangatlah kuat secara politik dan diharapkan posisi seperti ini bisa mencapai dampak yang jauh lebih besar, jauh lebih bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
Setelah retret pihaknya akan segera mengumpulkan para pimpinan OPD untuk memberikan penjelasan tentang hasil-hasil selama di Akmil Magelang. Sehingga harus menyesuaikan diri tentang pentingnya kedisiplinan aparatur, tentang pemahaman dan komitmen yang lebih baik di lingkungan aparatur. Kemudian tentu saja harus ada panisment terhadap aparatur yang tidak memiliki komitmen apalagi tidak mau bekerja keras untuk mensukseskan program nasional menuju Indonesia emas tahun 2045.
Kemudian di tahun 2025 ini adalah tahun persiapan persiapan untuk mewujudkan visi misi kepala daerah tahun 2025 sampai 2030. Mengapa mesti didilakukan persiapannya di tahun 2025, karena APBD tahun 2025 ini jelas belum memungkinkan untuk diimplementasikan atau dilaksanakan program kerja. Terutama program-program unggulan di Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Masih Ada 390 Ijazah di MAN 1 Salatiga Belum Diambil
Sehingga tahun 2025 ini akan menyelesaikan redines kriteria bagi pelaksanaan program-program unggulan yang akan kita mulai tahun 2026. Misalnya membangun 600 Km jalan desa. Kemudian membebaskan PBB bagi lahan pertanian pangan berkelanjutan.
"Itu mesti kita lakukan pendataannya dulu di tahun 2025 dan itu memerlukan waktu yang yang cukup panjang untuk memverifikasi dilapangan, sawah-sawah yang produktif dan mana yang tidak produktif. Lahan-lahan yang produktif semuanya harus kita data menentukan mana lahan-lahan yang layak untuk dibebaskan PBB. Termasuk mempersiapkan pembangunan kawasan industri Piyungan, karena itu juga satu pekerjaan yang tidak ringan. Kita harus membuat komitmen-komitmen baru sehingga investasi di Kabupaten Bantul ini bisa berjalan dengan lancar," ujar Halim. (Roy)