Ketiga yaitu concern tentang pelayanan. "Ini sudah dipersiapkan, kami akan koordinasi terus terkait kesiapan untuk penyambutan dan pelayanan. Bapak Menteri Agama telah meminta agar para Bhikkhu terus dikawal. Ini bukan hanya hajat dari Buddha, tapi ini hajat kita semua," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Thudong 2025, Welly Widadi mengatakan, Thudong pertama kali melintas di Indonesia pada tahun 2023, di mana jutaan masyarakat sepanjang pantura Jawa dari Bekasi sampai Muntilan, Magelang Jateng menyambut kedatangan para Bhikkhu.
Untuk tahun 2025, Thudong pun digelar Kembali, yang berangkat dari Bangkok Thailand menuju Borobudur Indonesia. "Thudong International 2025 yang diikuti oleh 38 Banthe hutan (duthangga ) berangkat dari Bangkok pada tanggal 6 februari 2025 menuju Candi Agung Borobudur melintasi 4 Negara yaitu Thailand, Malaysia, Singapore dan Indonesia sepanjang 2657 kilometer," jelas Welly.
Pihaknya mengharapkan bahwa pada tanggal 10 Mei 2025, para Bhikkhu sudah tiba di puncak Candi Agung Borobudur yang akan dilanjutkan mengikuti peringatan Waisak di kompleks Candi Agung Borobudur.
Baca Juga: Kebijakan Imigrasi, Tiga WNI di AS Ditangkap dan 1 Orang Dideportasi
"Para Bhikkhu berjalan dari Thailand, Malaysia, dan Singapura pada tanggal 6 Februari-15 April 2025. Kemudian tiba di wilayah Indonesia pada tanggal 16 April 2025, dan pada tanggal 10 Mei 2025, para Bhikkhu diharapkan sudah tiba di puncak Candi Agung Borobudur untuk melaksanakan puncak ritual," jelasnya.
Adapun rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kementerian, Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.
Hadir pula Asisten Operasional Mabes TNI, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Stafsus Menag Bidang Kerukunan Umat Beragama, Pengawasan, dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktur Urusan Agama dan Pendidikan Buddha dan Ketua Panitia Thudong 2025. (Ati)