Ikatan Apoteker Indonesia Dukung Penuh Program Apotek Desa yang Digagas Presiden Prabowo

Photo Author
- Rabu, 16 April 2025 | 17:49 WIB
 Ikatan Apoteker Indonesia Dukung Penuh Program Apotek Desa (Rini Suryati)
Ikatan Apoteker Indonesia Dukung Penuh Program Apotek Desa (Rini Suryati)


Krjogja.com Jakarta - Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menyambut gembira dan memberikan dukungan penuh terhadap program Apotek Desa yang digagas Presiden Prabowo dan dituangkan dalam Inpres No. 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

‘’Di dalam Inpres No. 9 tahun 2025 disebutkan, Koperasi Desa Merah Putih ini akan melaksanakan kegiatan antara lain berupa Apotek Desa/Kelurahan, yang akan tersebar di 80.000 desa/kelurahan di seluruh Indonesia,’’ tutur apt Noffendri Roestam, S.Si, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) di Jakarta, Selasa (, 15 / 4/2025).

Ketua Umum PP IAI menyampaikan hal itu dalam rapat Pengurus Harian PP IAI yang digelar untuk membahas Inpres No. 9 tahun 2025 yang disebutkan merupakan sebuah ide brilian, dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau hingga ke tingkat desa.

Baca Juga: Komisi X Minta Kemendikdasmen Kaji Ulang Dihidupkannya Kembali Jurusan di SMA

‘’Bagi IAI yang menjadi fokus perhatian kami adalah bagaimana Apotek Desa/Kelurahan ini nanti benar-benar dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan awalnya dapat tercapai. Jangan sampai menjadi program yang nantinya akan mangkrak karena tidak dikelola dengan baik,’’ tutur apt Noffendri Roestam.

Karena itu, dalam upaya mendukung program Apotek Desa/Kelurahan tersebut, apt Noffendri secara khusus menggelar rapat untuk mengumpulkan masukan dan usulan untuk suksesnya program tersebut.


Apt Noffendri Roestam menggarisbawahi solusi yang ditawarkan Menkes Budi Gunadi Sadikin sebagai sebuah ide yang cerdas.‘’Menkes menegaskan, tidak perlu dibuat regulasi baru, cukup mengoptimalkan sarana yang sudah ada. Menurut Menkes ada 54.000 sarana kesehatan baik berupa puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu yang dapat diintegrasikan mendukung program Apotek Desa/Kelurahan ini. Tugas IAI adalah bagaimana menyiapkan tenaga apoteker untuk mendukung program ini,’’ ungkap apt Noffendri.

Baca Juga: 366 kelompok tani tembakau di Temanggung dapat bantuan pupuk

Dalam hal rencana Presiden Prabowo untuk menambah tenaga apoteker di puskesmas disambut hangat oleh apt Maria Ulfah, Ketua Hisfarkesmas (Himpunan Seminaat Farmasi Kesehatan Masyarakat) PP IAI.
‘’Ini sebuah angin segar, sangat kami dukung dan menjadi momentum luar biasa untuk pemenuhan apoteker di Puskesmas,’’ ungkap apt Maria Ulfah.

Sebab berdasarkan penelitian yang dilakukan Hisfarkesmas tahun 2023 lalu, dari 10.300 Puskesmas di Indonesia, baru 68 persen yang memiliki apoteker. Sisanya masih diisi dengan Tenaga Vokasi Farmasi (TVF) atau nakes lain.

Berkaitan dengan Apotek Desa/Kelurahan yang masih menyebutkan Tenaga Kefarmasian dalam kebutuhan SDM nya, apt Maria Ulfah menyebutkan kekhawatirannya. Sebagai penanggungjawab di apotek apalagi puskesmas dituntut untuk mampu memenuhi standar pelayanan kefarmasian, mampu mengelola rencana keuangan, pengelolaan dan pengadaan obat di Puskesmas yang sudah BLU atau BLUD, yang saat ini sudah menggunakan e-katalog versi 6 yang sangat rumit. (Ati)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X