Penjurusan SMA Kembali Dihidupkan, Sistem SNPMB Bakal Disesuaikan

Photo Author
- Rabu, 23 April 2025 | 19:35 WIB
Ilustrasi (Pixabay)
Ilustrasi (Pixabay)

KRJogja.com - DEPOK - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bukan hanya sekedar seleksi masuk, tetapi juga sebagai upaya transformasi pendidikan yang lebih adil dan terbuka, tentunya kami mengedepankan integritas dan transparansi

Demikian Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Khairul Munadi,saallt meninjau langsung pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Indonesia (UI) Depok, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga: Mencuat Isu PSS 'Didegradasikan', Begini Kata Manajer Tim Leo Tupamahu

"UTBK bukan hanya sekedar seleksi masuk, tetapi juga sebagai upaya transformasi pendidikan yang lebih adil dan terbuka, tentunya kami mengedepankan integritas dan transparansi," kata Khairul Munadi .

Pelaksanaan UTBK merupakan refleksi kerja sama antara kampus dan juga masyarakat luas.

"Saya berharap pelaksanaan UTBK berjalan lancar dan kesempatan untuk mengawal pelayanan publik terbaik," katanya.

Baca Juga: Dapat Diatasi dengan Akupunktur, Obesitas Sarkopenia: Ancaman Tersembunyi di Balik Gaya Hidup Modern, Bisa Picu Nyeri Sendi hingga Demensia

Khairul juga menegaskan pihaknya sudah mengantisipasi kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi selama UTBK berlangsung yaitu dengan memperkuat pengawasan selama ujian.

"Tanamkan budaya jujur, pendidikan bukan hanya ujian dan lulus," katanya.

Mengenai Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bakal menghidupkan kembali penjurusan di SMA. Kebijakan tersebut akan berpengaruh terhadap sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun depan. Khususnya, pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2026.

"Tentu saja kami akan mendukung dengan melakukan berbagai persiapan, perlu juga mengkaji apa yang perlu kita sesuaikan," kata Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Khairul Munadi.

Khairul menyebut penyesuaian kebijakan pada SNPMB harus memperhatikan keberlanjutan studi lulusan SMA. Sehingga, SNPMB dapat menghadirkan seleksi yang adil.

"Yang tentu relevan dengan latar belakang siswa secara akademis, yang didapatkan siswa itu (ketika SMA) mendukung penyelesaian studinya sesuai prodi yang dipilihnya di perguruan tinggi," tutur dia.

Saat ini, pihaknya masih menunggu kebijakan dari Kemendikdasmen. Sebab, wacana pengembalian jurusan di SMA belum final.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X