Dari Pengangguran ke Pengusaha: Kisah Anak Muda Bangun Brand Vantera di Tengah Pandemi

Photo Author
- Jumat, 9 Mei 2025 | 14:39 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

KRjogja.com , Jakarta – Di tengah derasnya arus persaingan industri fesyen dan footwear lokal, satu nama muncul sebagai bukti bahwa mimpi bisa dibangun dari nol: Vantera. Brand ini lahir dari tangan dingin seorang anak muda bernama Tiopilus yang memulai semuanya di usia 21 tahun, hanya berbekal tekad dan keberanian belajar di masa sulit pandemi. Meski sempat diremehkan karena usianya yang masih belia, semangatnya tak surut. Bersama platform Shopee, Vantera berkembang pesat dan menjadi simbol perlawanan anak muda terhadap keterbatasan.

Tiopilus, Owner Vantera mengatakan, “Gagasan untuk mendirikan Vantera muncul saat saya baru lulus kuliah di usia 21 tahun. Waktu itu masih masa pandemi COVID-19, dan mencari pekerjaan sebagai fresh graduate terasa sangat sulit. Apalagi waktu itu saya juga mengalami cedera yang membuat semakin sulit untuk mendapat panggilan pekerjaan. Di tengah hari-hari saya menunggu panggilan kerja, saya mulai berpikir dibandingkan hanya terus menunggu mungkin ini saatnya mencoba usaha sendiri. Kebetulan saya punya kenalan di bidang konveksi, jadi saya memutuskan untuk mulai memproduksi sandal pria dan meluncurkan bisnis Vantera ini.”

Belajar Sambil Berjalan, Shopee Jadi Titik Awal Vantera Masuk Pasar Brand Lokal

Sejak awal, Vantera dibangun mulai dari mimpi sederhana yaitu terus bergerak maju di tengah keterbatasan. Tanpa ekspektasi tinggi, bisnis ini dimulai dari skala kecil dan proses yang serba mandiri, mulai dari mencari konveksi yang cocok, belajar memahami bahan, hingga mengurus produksi sendiri. “Saya benar-benar belajar semuanya secara otodidak sambil menjalankan bisnis ini. Dunia footwear sebelumnya bukan sesuatu yang saya pahami betul. Tapi saya yakin, kalau terus konsisten dan mau belajar, pasti akan ada hasilnya,” tambah Tiopilus.

Setelah melalui riset yang matang dan memastikan setiap detail produk memiliki kualitas yang tepat, lahirlah Vantera sebagai brand sandal pria dengan karakter desain yang simpel, berkualitas, dan sesuai gaya hidup anak muda. Shopee menjadi titik awal Vantera muncul di tengah masyarakat luas sebagai pilihan sepatu lokal yang berkualitas pada tahun 2022.

Tiopilus menyampaikan, “Sebagai pengusaha muda, saya sering dipandang sebelah mata, apalagi saat harus bekerja sama dengan orang-orang yang jauh lebih berpengalaman. Tapi justru itu yang memacu saya untuk terus konsisten dan membuktikan kualitas produk Vantera. Akhirnya, waktu dan hasil kerja yang akhirnya menjawab semuanya. Bergabung bersama Shopee menjadi langkah yang tepat untuk saya bisa memulai bisnis ini dengan mudah dan menjangkau target market yang sesuai. Lewat Shopee, saya juga bisa menunjukkan bahwa brand ini punya nilai dan kualitas yang tidak kalah dengan brand besar lainnya, dan dari situlah kepercayaan mulai tumbuh.”

Kiat Vantera Menembus Kesuksesan Bersama Shopee

Melangkah maju bersama Shopee sejak awal membuat Vantera semakin berkembang hingga berhasil menjalankanoperasional produksi secara mandiri di pabrik mereka di Tangerang. Didukung oleh lebih dari 40 tenaga muda lokal yang kreatif, Vantera juga aktif memanfaatkan fitur Shopee, seperti Shopee Live dan Shopee Affiliate untuk memperkuat strategi pemasaran digital mereka. Saat ini, Vantera secara konsisten menjalankan sesi live streaming setiap hari dari pukul 9 pagi hingga 5 sore. Ini menjadi upaya interaktif yang tidak hanya membangun kedekatan dengan konsumen, tetapi juga terbukti efektif dan menyumbang hingga 25% dari total penjualan setiap bulannya.

Fitur dan kampanye dari Shopee ini telah membuka ruang interaksi yang lebih dekat dengan konsumen, membangun loyalitas, dan memperkuat posisi Vantera sebagai brand lokal yang tak bisa dipandang sebelah mata. Dengan strategi pemasaran ini, Vantera berhasil memperluas jangkauan bisnis mereka, termasuk peningkatan penjualan hingga 5 kali lipat di kampanye Shopee Big Ramadan Sale tahun ini.

Dalam membangun Vantera, ia berusaha memahami benar selera dan kebutuhan konsumennya, yaitu anak muda yang tidak hanya mencari desain menarik, tetapi juga produk yang fungsional dan tahan lama. Meski terbilang baru di industri, Vantera berani tampil dengan karakter dan identitas mereka sendiri. Salah satu ciri khas yang menjadi nilai lebih adalah perhatian pada detail, mulai dari desain khusus di bagian sol hingga pemilihan bahan dari

pabrik lokal yang dikerjakan oleh tangan-tangan muda berbakat. Lokasi produksi pun menjelma menjadi pusat kreativitas sekaligus rumah bagi tim kecil Vantera yang terus berkembang.

Memasuki tahun ke-3, Vantera tidak berhenti berinovasi di sandal pria saja. Langkah ekspansi mulai diarahkan ke produk lainnya yang menjadi incaran para konsumen pria, seperti sepatu dan tas. “Saya ingin Vantera tidak hanya menjadi sebuah brand saja. Saya ingin Vantera bisa jadi ruang belajar, berkembang, dan berkontribusi yang inspiratif bagi banyak orang, terutama anak-anak muda yang sedang mencari arah,” tutup Tiopilus dengan penuh keyakinan.

Kini memasuki tahun ketiganya, Vantera tak hanya fokus pada sandal pria, tetapi juga mulai merambah lini produk lain seperti sepatu dan tas. Di balik setiap produk, tersimpan semangat inovasi dan keberanian untuk tampil beda. Dengan mengandalkan tenaga muda lokal dan produksi mandiri di Tangerang, Vantera ingin menjadi lebih dari sekadar brand—melainkan ruang tumbuh, belajar, dan berbagi inspirasi untuk generasi muda.

“Vantera bukan cuma soal bisnis. Saya ingin ini jadi tempat bagi anak-anak muda untuk berkembang dan menemukan arah,” tutup Tiopilus penuh harap.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X