Batang Harus jadi Ekosistem, Bukan Sekadar Lokasi Industri

Photo Author
- Minggu, 11 Mei 2025 | 19:20 WIB
Ketum PMB DR (HC) Heppy Trenggono. M.Kom dalam peluncuran film dokumenter  ( (Ist))
Ketum PMB DR (HC) Heppy Trenggono. M.Kom dalam peluncuran film dokumenter ( (Ist))


Krjogja.com - JAKARTA-  Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Batang PMB), DR (HC) Heppy Trenggono, M.Kom, menyampaikan pesan strategis kepada Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Batang bahwa industrialisasi yang tengah berlangsung harus dimaknai sebagai bagian dari pembangunan Batang, bukan sekadar pembangunan di Batang.

“karena itu, setiap potensi ekonomi, termasuk seluruh pelaku industri, harus menyatu dalam ekosistem ekonomi Kabupaten Batang, dan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya di Jakarta, Minggu (11/5/2025).

Heppy menyampaikan pesan itu dalam acara acara peluncuran film dokumenter “Batang: Warisan Kebesaran Nusantara” yang digelar di Pendopo Kabupaten Batang.

Baca Juga: Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se-Kota Yogya Wisuda Tahfidz 137 Siswa

Sebagai langkah nyata, lanjut Heppy, PMB bersama Pemerintah Daerah meneguhkan kembali Gerakan Bela Beli Batang sebuah inisiatif yang mendorong keberpihakan seluruh unsur terhadap produk, jasa, dan tenaga kerja lokal.

"Mulai dari belanja pemerintah, belanja swasta, hingga konsumsi masyarakat, seluruhnya diarahkan untuk menyerap sebanyak mungkin produk dan komoditas hasil karya warga Batang," urainya.

Heppy menyampaikan, Gerakan Bela Beli Batang menjadi panggilan moral sekaligus strategi pembangunan ekonomi yang menempatkan masyarakat Batang sebagai pelaku utama, bukan penonton dalam arus industrialisasi. "Dengan sinergi seluruh elemen, Batang diyakini mampu bangkit sebagai daerah mandiri dan sejahtera, dimulai dari akar sejarah dan budayanya sendiri," tuturnya.

Baca Juga: Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, S.H., M.H., menyatakan sepemahaman dengan visi PMB. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Pemda telah menyusun peraturan daerah (Perda) yang mewajibkan perusahaan industri untuk mempekerjakan minimal 70% tenaga kerja dari masyarakat Batang. "Ini menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap peningkatan ekonomi lokal," ungkap Faiz Kurniawan.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penyerahan simbolik buku Bela Beli Batang oleh dr. Udi Suhono, Duta Gerakan Beli Indonesia, kepada Bupati Batang sebagai simbol sinergi antara masyarakat dan pemerintah.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan daerah, antara lain Edy Christiant, Sukirman (Ketua PMB Batang), Letjen TNI Suhartono, Brigjen Pol Ujang Bachtiar (Direktur KPK), Sigit Pramono (mantan Dirut BNI), Prof. Kholil (Rektor USAHID), Imam Bukhori, Mayjen TNI (Purn) Supardjo, Brigjen Pol (Purn) Sukisto, William (pemerhati batik), Prof. Kusni Asa, dan Wuryani (Sekjen PMB), Mardiono (PMB Pusat), dan Edy Leksono (PMB Pusat).

Baca Juga: Kolaborasi FKS Foundation dan TNI Bangun 4 Sumur di Sragen

Dari unsur pemerintah hadir Sekretaris Daerah dan jajaran, Forkopimda, Ketua MUI, para Camat, Kepala Sekolah SMA/SMK se-Batang, serta tokoh masyarakat. (Ful)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X