Krjogja.com - SRAGEN - PT Fishindo Kusuma Sejahtera (FKS) berkolaborasi dengan TNI Angkatan Darat (AD) membangun empat sumur dalam di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen. Empat sumur dalam ini diresmikan langsung Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Minggu (11/5/2025).
Saat peresmian, hadir pimpinan PT FKS Food Sejahtera dan Bupati Sragen, Sigit Pamungkas. Keempat sumur berlokasi di Dukuh Sepat RT 032/RW 007 dengan kedalaman 103 meter; Dukuh Gandu RT 036/RW 007 dengan kedalaman 105 meter; Dukuh Selorejo RT 039/RW 009 dengan kedalaman 110 meter; dan Dukuh Tekikrejo RT 042/RW 008 dengan kedalaman 105 meter.
Baca Juga: SATUNAMA Gelar Pelatihan Local Fundraising untuk Organisasi Masyarakat Sipil di Indonesia
Keempat sumur melayani kebutuhan air bersih sebanyak 790 keluarga yang terdiri atas 220 keluarga di Dukuh Sepat; 190 keluarga di Dukuh Gandu; 180 keluarga di Dukuh Selorejo; dan 200 keluarga di Dukuh Tekikrejo. Sumur dibangun lewat Program Sarana Air Bersih Untuk Komunal (SABUK).
Program SABUK yang diinisiasi FKS Foundation ini untuk menjawab tantangan ketersediaan air bersih di pedesaan, khususnya di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, 87,06% rumah tangga di Jawa Tengah yang menikmati fasilitas air bersih.
Angka tersebut relatif sedikit dengan daerah perkotaan yang mencapai 96,56%. Seperti di Desa Sepat sering kali mengandalkan donasi air dari perusahaan yang berada di sekitar. Ketika terjadi gangguan soal air berisiko menimbulkan keresahan sosial.
Baca Juga: Workshop Tata Artistik 'Manifestasi Artistik Perempuan'
Chief Operating Officer (COO) PT FKS Food Sejahtera mewakili FKS Foundation, Subagio Wirjantoro, dalam kesempatan itu menyampaikan peresmian empat sumur dalam program SABUK bagi warga Desa Sepat ini menjadi momentum FKS Group sebagai bukti nyata dari komitmen keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Dia mengatakan air bersih menjadi elemen mendasar bagi kehidupan manusia.
Dia menyebut SABUK sebagai bagian program lingkungan, sosial, dan tata Kelola yang menjadi pilar strategis keberlanjutan FKS Group.
"Program SABUK ini lahir dari visi kami untuk berkontribusi langsung terhadap pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Melalui SABUK, kami membangun empat sumur air bersih yang dirancang untuk menyalurkan ke penerima manfaat hampir 800 keluarga,” jelas dia.
Subagio menjelaskan program SABUK ini tidak hanya fokus pada penyediaan infrastruktur tetapi juga memastikan keterlibatan masyarakat secara aktif melalui pelatihan manajemen dan literasi keuangan. Dia berharap pengelolaan air bersih di empat sumur itu dapat berlangsung secara mandiri dan berkelanjutan oleh masyarakat Sepat.
Dia menyatakan pendekatan ini sejalan dengan komitmen FKS Group yang fokus pada lingkungan dan menciptakan solusi inovatif untuk kebutuhan air bersih sekaligus aspek sosialnya.
"Kami berterima kasih atas keberhasilan program ini yang tidak lepas dari kolaborasi strategis dari berbagai pihak, utamanya TNI AD yang menjadi mitra penting dalam pembangunan sumur. Kami berharap SABUK menjadi model bagi daerah lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa dalam penyediaan air bersih,” ujar Subagio.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi usai peresmian sumur mengaku bangga pihaknya bersama FKS Foundation bisa memberikan kontribusi penyediaan air bersih bagi warga. Diharapkan bantuan ini bisa meringankan beban warga yang selama ini mengalami kesulitan air terutama di musim kemarau.
"Kami minta warga turut menjaga sumur ini. Bersama-sama memelihara agar bisa terus bermanfaat untuk warga," tandasnya. (Sam)
