Perpusnas Luncurkan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dan Relawan Literasi Masyarakat (Relima).

Photo Author
- Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:00 WIB
Perpusnas Luncurkan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dan Relawan Literasi Masyarakat (Relima).   (istimewa)
Perpusnas Luncurkan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dan Relawan Literasi Masyarakat (Relima). (istimewa)

“Hal ini dilakukan agar anak-anak tidak terbiasa dengan menerima informasi yang terpotong-potong, tidak terbiasa dengan scrolling yang mengambil keputusan secara instan tapi membiasakan membaca buku secara tenang, berpikir reflektif, inspiratif, mendalam dan bersikap kritis,” tuturnya.

Disebutkan bahwa Kemenko PMK memotori gerakan bijak dan cerdas di era dunia digital terutama dalam penggunaan Artificial intelligence (AI).

“Fondasinya adalah critical thinking dan critical thinking hanya dapat dicapai dengan membaca secara utuh, bukan scrolling mindless; bukan scrolling tanpa berpikir dan menjaga anak-anak untuk tidak terjebak dengan screen time yang terlalu lama,” urainya.

Baca Juga: Musda XI Segera Digelar, Partai Golkar DIY Buka Pendaftaran Bakal Calon Ketua Periode 2025-2030

Dia menegaskan pentingnya tradisi membaca buku bagi anak-anak. Buku, jelasnya, dapat membuat anak-anak berpetualang dan menginspirasi mereka. “Dapat berpikir secara jenak dan berpikir bagaimana sesuatu dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Sebagai informasi, di hari pertambahan usianya, Perpusnas tercatat menorehkan prestasi. Naskah kuno koleksi Perpusnas yakni, Sang Hyang Siksa Kandang Karesian dan Karya-karya Hamzah Fansuri ditetapkan sebagai Memory of the World Unesco. Penetapan dua warisan dokumenter bangsa sebagai bagian dari ingatan kolektif dunia ini berlangsung dalam Sidang ke-221 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, pada April 2025.

Perpusnas memilih tema peringatan tahun ini sejalan dengan penetapan visi baru yakni “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa”. Visi ini menjadi doktrin baru perpustakaan dalam mengukuhkan jati diri dan fungsi perjuangannya untuk ikut mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X