HIMPSI dan Kemendikdasmen adakan Training as Healing bagi Guru Penyintas Bencana Sosial di Papua

Photo Author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 19:20 WIB
Suasana pelatihan  (Istimewa )
Suasana pelatihan (Istimewa )

KRJOGJA.com- Yogya - Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) bersama Direktorat Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK–PLK) Kemendikdasmen resmi menutup kegiatan Training as Healing pada Jumat,( 20/6/2025) 

Penutupan dilakukan oleh Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua, Dr. Junus Simangunsong, S.Si., MT.

Selama empat hari (17–20 Juni 2025), program ini menjangkau 80 peserta—mayoritas guru penyintas bencana sosial Maret 2025 di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan—serta pegawai unit terkait di bawah PK–PLK. 

Baca Juga: Alfamidi Buka Kesempatan Magang Mahasiswa dan Berbisnis Ritel

Para peserta berasal dari sejumlah titik pengungsian: Sentani, Dekai, dan Wamena.

“Pemulihan psikologis adalah fondasi bagi keberlanjutan pendidikan di daerah terdampak bencana. Melalui Training as Healing, kami memastikan guru-guru kembali mengajar dengan ketahanan mental yang lebih baik—dan bahkan menjadi agen pemulihan di komunitasnya,ujar Dr. Andik Matulesy, M.Si., Psikolog Ketua Umum HIMPSI Pusat.

Program ini digelar oleh Korps Relawan Bencana (KRESNA) HIMPSI. Materi disampaikan oleh tim psikolog KRESNA HIMPSI Pusat dan fasilitator HIMPSI Wilayah Papua, mencakup:

• Pengenalan dampak psikologis bencana sosial

• Teknik pemulihan diri dan komunitas

• Persiapan psikologis untuk kembali ke lingkungan asal

• Pengenalan Psychological First Aid (PFA) melalui simulasi dan permainan terapeutik

Baca Juga: Performa NPU 45+ TOPS, Inilah Deretan Laptop AI Terbaik ASUS

Seorang guru peserta dari Dekai mengungkapkan, “Saya datang untuk mengalahkan rasa takut. Sekarang saya lebih tenang, sudah bisa tidur nyenyak, dan siap kembali lingkungan saya. Metode dan permainan di pelatihan ini sangat membantu.”

Ketua Umum KRESNA sekaligus Ketua IV HIMPSI Pusat, Anrilia E.M. Nindyah, Ph.D., Psikolog, turut hadir dan menegaskan komitmen HIMPSI: “Pemulihan psikologis bukan sekadar pelengkap dalam penanganan bencana—melainkan kebutuhan utama bagi keberlangsungan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X