Soroti Maraknya Pengibaran Bendera One Piece Menjelang HUT-RI, Dasco Menyatakan Ada Upaya Untuk Memecah Belah Bangsa

Photo Author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 21:25 WIB
Fenomena pemasangan bendera One Piece (Jolly Roger) menjelang HUT-RI ke-80. (foto: METROPOLITAN.id)
Fenomena pemasangan bendera One Piece (Jolly Roger) menjelang HUT-RI ke-80. (foto: METROPOLITAN.id)

Krjogja.com – JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyoroti maraknya pengibaran bendera One Piece (Jolly Roger), di sejumlah daerah menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Ia menyebut bahwa fenomena ini bukan sekadar ekspresi, melainkan ada campur tangan (upaya) untuk memecah belah persatuan bangsa, yang mana argumen ini ia peroleh berdasarkan penyelidikan dari lembaga intelijen negara.

Baca Juga: Stok Lini Serang Chelsea Gemuk, Nicolas Jackson Tak Merasa Sumuk

"Kami mendeteksi dan mendapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan. Memang ada upaya memecah belah persatuan dan kesatuan, ungkap Dasco, saat didatangi wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Lebih lanjut, dalam wawancaranya, ia menyebut bahwa ada indikasi dari pihak-pihak yang tidak ingin melihat Indonesia berkembang. Tak lupa, ia menyerukan agar seluruh lapisan masyarakat lebih bijak supaya bisa melawan provokasi tersebut.

Perlu diketahui, bendera One Piece (Jolly Roger) yang digambarkan dengan logo tengkorak, merupakan simbol perlawanan dan pemberontakan para bajak laut terhadap penguasa yang semena-mena di serial anime One Piece.

Baca Juga: Guardiola Siap Mesanggrah, Dunia Sepakbola Lungkrah

Menanggapi kisruhnya polemik yang ada di tubuh pemerintahan Indonesia akhir-akhir ini, lantas membuat masyarakat turut serta mengibarkan bendera tersebut di halaman rumah mereka, hingga kendaraan di jalan raya sebagai bentuk protes terhadap kinerja pemerintahan Indonesia.

Lebih lanjut, momentum pengibaran bendera One Piece menjelang HUT-RI yang ke-80, juga menggambarkan animo masyarakat yang ingin menyerukan perlawanan kepada pemerintahan yang dianggap belum memenuhi ekspektasi mereka.

"Bendera merah putih terlalu suci untuk dikibarkan di negara yang penuh dengan orang-orang kotor," ungkap salah satu pengguna Instagram, di postingan viral yang tengah menunjukkan bendera One Piece yang didirikan di beberapa tempat, Kamis (30/7).

Lebih lanjut, Ketua harian Partai Gerindra ini menilai bahwa bendera One Piece mencerminkan narasi kontra-nasionalisme yang bisa mengeksploitasi ketidakpuasan publik demi tujuan destabilisasi internal (menggoyang stabilitas nasional).

"Pada saat ini, kita sedang pesat-pesatnya mencapai kemajuan, dan tentunya hal ini ada yang suka dan ada juga yang tidak suka," tambahnya.

Tanggapan Dasco terkait pengibaran bendera One Piece yang dianggap dapat memecah belah bangsa juga didukung oleh Firman Soebagyo, Wakil Ketua Fraksi Golkar, yang menyebut hal-hal yang dianggap sebagai bentuk provokasi serius harus ditindak karena membahayakan stabilitas negara. Tak lupa, ia mendorong aparat penegak hukum untuk mencari dalang yang melancarkan provokasi pengibaran bendera One Piece tersebut.

"Jelas, ini adalah bagian provokasi, yang tentunya merugikan bangsa dan negara, ini enggak boleh. Oleh karena itu, harus ditindak tegas, ya minimal mereka yang melakukan harus diinterogasi," ujar Firman, Kamis (31/7/2025).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X