Resmi Ditutup, KSTI 2025 Hasilkan Komitmen 48 Peta Jalan Prioritas Riset Nasional

Photo Author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 12:45 WIB
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (tengah ) menutup gelaran Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Bandung (Rini Suryati)
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (tengah ) menutup gelaran Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Bandung (Rini Suryati)

Krjoja.com - BANDUNG - Konvensi Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 resmi ditutup di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Sabtu (9/8/2025) petang, oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Brian Yuliarto.

"KSTI jadi awal pembuktian sains untuk industri dan ekonomi,merupakan titik awal pembuktian sains untuk dapat menggerakkan industri dan memajukan ekonomi tanah air," ujar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menutup gelaran Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Bandung, Sabtu (9/8/2025).

Baca Juga: Muspimda Aisyiyah Gunungkidul, Tumbuhkan Wirausaha hingga Tangani Stunting

"KSTI ini bukan akhir ya. Setelah kita tutup ini bukan berakhir, tapi justru ini adalah awal bagaimana kerja-kerja besar, bagaimana kerja-kerja keras yang akan dilakukan oleh teman-teman peneliti, profesor, dosen-dosen bersama seluruh mahasiswa untuk membuktikan bahwa benar kita menguasai sains dan teknologi, bahwa benar sains dan teknologi itu bisa memberikan dampak lahirnya industri-industri berbasis sains dan teknologi," katanya.

Menteri Brian menyebutkan berbagai kolaborasi lintas sektor yang terwujud melalui KSTI berhasil melahirkan sebuah peta jalan riset nasional.

"Sehingga, penelitian-penelitian ke depan, kajian-kajian di perguruan tinggi itu bisa betul-betul menjawab tantangan atau permasalahan yang ada di industri, yang ada di BUMN, di UMKM-UMKM, maupun di pemerintahan," lanjutnya.

Baca Juga: Diskominfo Karanganyar Aksi Saber Sampah Sasar Waduk Delingan

Melalui peta jalan yang terarah, Mantan Wakil Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu optimistis bahwa di masa depan, industri-industri berbasis sains dan teknologi bisa dilahirkan.

"Sehingga, apa yang kita harapkan bersama impor kita turun, kemudian produk-produk kita, ketergantungan kita terhadap luar negeri itu bisa berkurang, dan pada akhirnya semakin banyak industri di Indonesia. Tentunya, dari situ akan meningkatkan kesejahteraan bangsa kita," ujarnya.

Brian juga menyampaikan pesan khusus Presiden RI Prabowo Subianto kepada seluruh talenta riset tanah air untuk dapat bahu-membahu membangun Indonesia melalui riset dan penguasaan teknologi.

Diketahui KSTI 2025 dilaksanakan pada 7-9 Agustus 2025. Kegiatan ini turut mengundang lebih dari 350 pimpinan perguruan tinggi di Indonesia serta 1.000 peneliti terbaik yang ada di Indonesia.

Konvensi ini menitikberatkan pada integrasi riset, pendidikan tinggi, dan industri dalam delapan sektor prioritas: pangan, energi, kesehatan, pertahanan, maritim, hilirisasi dan industrialisasi, digitalisasi (termasuk AI dan semikonduktor), serta material dan manufaktur maju.

Mengusung tema “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi”, KSTI 2025 menjadi forum strategis berskala nasional dan internasional dalam upaya mempercepat transformasi ekonomi nasional berbasis sains dan teknologi

Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mencatat capaian signifikan, salah satunya komitmen membangun 48 peta jalan prioritas riset nasional dalam tiga bulan ke depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X