Pemerintah Perkuat Ekosistem Lagu Anak Indonesia

Photo Author
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (batik coklat)Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha , Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Ahmad Mahendra, Chicha Koeswoyo (Rini Suryati)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (batik coklat)Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha , Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Ahmad Mahendra, Chicha Koeswoyo (Rini Suryati)

Krjogja.com - JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan terus memperkuat ekosistem lagu anak Indonesia. Salah satunya melalui program Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA).

"Ini sudah masuk tahun keenam, KILA tahun ini makin naik level menjadi drama musikal bertajuk 'Harmoni Sahabat KILA' yang akan digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada 19 Agustus 2025," kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Baca Juga: Bantul - Lampung Jajaki Sektor Pariwisata Hingga Pengendalian Inflasi

Menbud didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Ahmad Mahendra, Chicha Koeswoyo, dan Duta KILA,dalam taklimat media di Museum Nasional Indonesia, di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

"KILA ini gerakan nasional yang bertujuan menghidupkan kembali semangat penciptaan dan penampilan lagu anak Indonesia yang berkualitas," ujar Fadli Zon.

Oleh karena itu Fadli berharap, semakin banyak lagu anak yang diciptakan melalui KILA 2025 dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan lagu anak. Bukan hanya di kancah lokal, namun juga hingga ke panggung dunia.

Baca Juga: Bendungan Sermo Dongkrak 273 Persen Pola Tanam Padi

Dengan begitu, anak-anak tidak lagi menyanyikan lagu orang dewasa yang liriknya tidak sesuai dengan usia mereka.

"Jangan sampai anak-anak menyanyikan lagu-lagu dewasa, nanti anak-anak itu jadi dewasa sebelum waktunya. Saya juga berharap anak-anak bisa mengingat lagu-lagu kebangsaan kita," tandas Fadli.

Dia menambahkan, lagu-lagu yang dihadirkan melalui KILA diharapkan tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter anak. Seluruh lagu telah dikurasi dan diseleksi sesuai tema yang ditentukan.

"Kita harapkan event ini dapat berkesinambungan, sustainable, terutama sebagai bentuk afirmasi dari Kementerian Kebudayaan terhadap lagu-lagu anak baik lagu ciptaannya maupun yang dinyanyikan oleh mereka," jelas Fadli.

Menurutnya, tantangan untuk mempopulerkan lagu anak saat ini cukup besar. Jika dahulu penyebaran lagu terfokus pada radio dan televisi, kini persaingan datang dari berbagai aplikasi digital yang juga menyuguhkan lagu dewasa.

Diketahui, dalam pentas 'Harmoni Sahabat KILA', penonton akan disuguhkan kisah yang bersentuhan dengan kegiatan lomba KILA, dibawakan dengan musik dan tarian penuh warna, serta didukung oleh bintang tamu istimewa dan tentunya anak-anak berbakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Tahun ini, kegiatan KILA berhasil menjaring total 1.023 peserta dari seluruh Indonesia, yang terdiri atas: 253 peserta lomba cipta lagu anak dan 770 peserta lomba menyanyi lagu anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X