JAKARTA - APP Group resmi meluncurkan platform keberlanjutan baru bernama Regenesis dengan komitmen anggaran sebesar US$30 juta per tahun selama 10 tahun. Program ini difokuskan pada konservasi dan restorasi 1 juta hektar hutan tropis Indonesia.
“Dengan peluncuran Regenesis, kami mengadopsi model yang lebih regeneratif. Tidak hanya konservasi, tetapi juga pemulihan ekosistem secara aktif, mendukung komunitas, dan berinovasi di seluruh rantai nilai kami,” ujar Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer APP Group, dalam peluncuran di Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Sebagai tonggak awal, APP memperkenalkan Kebijakan Hutan Positif (Forest Positive Policy), yang memperkuat komitmen konservasi dan restorasi. Kebijakan ini berfokus pada tiga pilar: menjaga hutan, memberdayakan masyarakat, dan membangun rantai nilai berkelanjutan.
Baca Juga: Sampaikan Eksepsi, Kuasa Hukum Minta Dakwaan Kasus Kecelakaan Christiano Tarigan Dibatalkan
Aditya Bayunanda, CEO WWF Indonesia, yang turut hadir sebagai pembicara panel, menilai komitmen pendanaan APP sangat penting. “Kita tahu proses ini tidak murah dan tidak mudah di lapangan. Konservasi itu permainan jangka panjang dan isu yang kompleks, apalagi di daerah seperti Sumatra yang banyak komunitasnya. Jadi, langkah APP ini memberi saya optimisme, karena mereka benar-benar menaruh dana untuk komitmen tersebut,” kata Aditya.
Sementara itu, Rizal Algamar, Direktur Regional Asia Tenggara Tropical Forest Alliance (TFA) yang berada di bawah World Economic Forum, mengingatkan agar komitmen ini tidak hanya berhenti pada angka luas lahan. “Bukan hanya soal hektare, tapi tentang kesehatan ekosistem dan kesejahteraan komunitas di sekitarnya. Jadi kita harus melibatkan masyarakat lokal, LSM, mitra, hingga tokoh setempat sejak awal dan secara bermakna. Karena legitimasi hanya bisa dibangun lewat inklusi dan kepemilikan bersama,” jelas Rizal.
“Meski kami telah lama berkomitmen pada kehutanan yang bertanggung jawab, Kebijakan Hutan Positif membawa upaya kami ke tingkat baru dengan menjadikan konservasi dan restorasi skala besar sebagai prioritas utama,” jelas Bernard Tan, Ketua Komite Keberlanjutan APP Group.
Baca Juga: Demokrat adakan HUT ke-24 dengan Kesederhanaan, Fokus pada Doa dan Bantuan Sosial
Andrie S. Yapsir, Presiden Direktur PT APP Purinusa Ekapersada, menegaskan: “Melalui Regenesis dan Kebijakan Hutan Positif ini, kami menegaskan kembali komitmen bahwa pertumbuhan kami harus berjalan seiring dengan regenerasi lanskap dan kesejahteraan komunitas. (Ati)