Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Roboh, Puluhan Santri Jadi Korban

Photo Author
- Selasa, 30 September 2025 | 12:06 WIB
Ilustrasi (Pixabay)
Ilustrasi (Pixabay)


KRjogja.com - SIDOARJO - Sebanyak 100 orang santri menjadi korban ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Dari jumlah tersebut, 99 orang berhasil diselamatkan. Delapan orang dievakuasi tim SAR gabungan dan 91 orang melakukan evakuasi mandiri setelah kejadian. Sementara itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

"Hingga Selasa dini hari tadi, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi delapan orang korban dalam kondisi selamat dari reruntuhan," ujar Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Selasa (30/9/2025).

Baca Juga: Ada Wajah Prabowo di Baliho Tel Aviv, Ini Respons Kemlu RI

Nanang menjelaskan bahwa tujuh korban pertama ditemukan dan dievakuasi pada Senin 29 September kemarin malam. Korban pertama berhasil diselamatkan, pada Senin (29/9/2025) pukul 18.01 WIB, disusul korban kedua pada pukul 18.16 WIB. Selanjutnya, korban ketiga dievakuasi pukul 19.00 WIB, korban keempat pukul 19.16 WIB, korban kelima pukul 19.38 WIB.

"Korban keenam pukul 20.55 WIB, korban ketujuh pada pukul 22.01 WIB, dan korban kedelapan ditemukan pada pukul 01.58 WIB, dini hari tadi," ucap Nanang. “Meski menghadapi kondisi reruntuhan bangunan yang tidak stabil dan banyaknya material di lokasi, tim SAR tetap berupaya mengevakuasi korban dengan mengutamakan keselamatan,” imbuh Nanang.

Kedelapan korban yang berhasil dievakuasi selanjutnya dibawa ke sejumlah rumah sakit di Sidoarjo, seperti RSUD Notopuro, RS Delta Surya, dan RSI Siti Hajar, guna mendapatkan perawatan medis sesuai kondisi masing-masing.

Baca Juga: Kalender Hijriah Bulan Oktober 2025 Lengkap dengan Jadwal Puasa Sunah Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh

Nanang menambahkan, kendala utama dalam proses evakuasi adalah kondisi struktur bangunan yang rapuh serta timbunan material beton yang menyulitkan pergerakan tim.

"Meski demikian, operasi penyelamatan terus dilanjutkan dengan dukungan penuh berbagai unsur SAR," ujar Nanang.

Operasi SAR ini melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi dan organisasi. Selain Kantor SAR Surabaya, unsur lain yang turut terlibat antara lain BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo, BPBD Jombang.

Baca Juga: Prediksi Skor Barcelona vs PSG di Big Match Liga Champions 2025: Head to Head dan Line Up

BPBD Nganjuk, BPBD Mojokerto, BPBD Gresik, TNI, Polri, PMI Sidoarjo, Damkar Sidoarjo, SAR MTA, SAR Surabaya, BDRT Rescue, LPBI NU, IOF Rescue, SAR Natra, Gerpik, BAZNAS, serta sejumlah organisasi relawan lainnya. Mereka diperkuat dengan peralatan ekstrikasi, SCBA (Self-Contained Breathing Apparatus), peralatan evakuasi medis, hingga perlengkapan pendukung operasi penyelamatan. Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian dan evakuasi korban di lokasi kejadian.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X