KRjogja.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menegaskan kembali posisi tegas Indonesia terkait hubungan dengan Israel, usai beredarnya baliho atau billboard bergambar Presiden Prabowo Subianto di Tel Aviv.
Juru Bicara I Kemlu RI, Yvonne Mewengkang, menekankan bahwa sikap Indonesia tidak berubah: tidak akan ada pengakuan maupun normalisasi hubungan dengan Israel, termasuk melalui Abraham Accords atau platform lain, selama belum ada pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
Baca Juga: Dua Pemain PSIM Dipanggil Timnas U23, Manajer Razzi Taruna Ungkap Harapan
“Posisi Indonesia sangat clear bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” ujar Yvonne dalam keterangannya yang diterima pada Selasa (30/9/2025).
"Hal itu seperti yang pernah ditegaskan Menlu RI bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina."
Baliho bergambar Presiden Prabowo yang muncul di Tel Aviv menuai sorotan publik, terutama karena Indonesia selama ini konsisten menyuarakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Pemerintah menegaskan bahwa keberadaan baliho tersebut tidak mengubah prinsip dasar politik luar negeri Indonesia.(*)