KRjogja.com - Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan Astahasa, delapan rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Santri 2025. Simak daftar lengkap acaranya di bawah ini.
Peringatan Hari Santri 2025 jatuh pada 22 Oktober 2025. Namun, rangkaian pembuka atau ithlaq sudah dimulai lebih awal pada 22 September 2025 lalu di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Dilansir dari laman resmi Kemenag, tema peringatan tahun ini adalah “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
Melalui tema tersebut, pesantren diharapkan terus berperan aktif mengisi ruang publik dan memperkuat jejaring antar-pesantren, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.
Peringatan Hari Santri 2025 juga menjadi momentum bersejarah karena menandai satu dekade sejak ditetapkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, yang ditandatangani pada 15 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Sebagai refleksi satu dekade perjalanan Hari Santri, Kemenag merangkumnya dalam Astahasa, delapan kegiatan utama yang mencerminkan semangat perjuangan dan kemandirian santri.
Berikut rangkaian Astahasa Hari Santri 2025 dan jadwal pelaksanaannya:
1. Ithlaq Hari Santri
Pembuka rangkaian digelar pada Senin, 22 September 2025 lalu, di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Kegiatan dimulai dengan halaqah (seminar) di Ma’had Aly Hasyim Asyari, dilanjutkan dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
2. Halaqah Astalokha
Rangkaian halaqah berlangsung pada 22 September hingga 20 Oktober 2025 di delapan titik strategis nasional. Acara perdana dilaksanakan di Ma’had Aly Hasyim Asyari, Jombang.
3. Musabaqah Qiraatul Kutub Internasional (MQKI)
Kegiatan ini merupakan ajang pembacaan kitab klasik berskala internasional yang diikuti 10 negara. Acara sudah berlangsung sejak 1–7 Oktober 2025 di Pesantren As’adiyah, Sengkang, Sulawesi Selatan.
4. Gerakan Ekoteologi “Satu Santri Satu Pohon”