Nasaruddin menambahkan, pembentukan Ditjen Pesantren sekaligus mengisi posisi yang sebelumnya ditempati oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), yang kini telah bertransformasi dan berdiri secara terpisah.
“Ini mungkin nanti akan mengganti Dirjen Haji, yang sudah pindah ke tempat yang lain jadi seorang Dirjen tersendiri," jelas Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini.(*)