JAKARTA – Semangat Sumpah Pemuda yang dahulu menjadi tonggak persatuan bangsa kini menemukan wujud barunya di era digital. Jika pada 1928 para pemuda bersatu demi cita-cita kemerdekaan, kini generasi muda Indonesia bersatu melalui inovasi dan teknologi untuk membangun negeri. Semangat itulah yang dihidupkan oleh BINUS @Kemanggisan yang menggelar Techvolution: Youth Innovate Day.
Diselenggarakan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2015) acara ini menampilkan lebih dari 120 karya inovasi teknologi hasil kolaborasi mahasiswa lintas program studi. Setiap karya menggambarkan semangat dan kepedulian generasi muda dalam menjawab tantangan masa kini dengan solusi berbasis teknologi. Mulai dari aplikasi pembelajaran bahasa daerah, Virtual Reality Diplomacy, hingga Architecture Psychology, seluruh karya ini mencerminkan keberagaman ide dan pendekatan lintas disiplin yang kreatif serta berdampak.
Ratusan karya tersebut dikelompokkan ke dalam berbagai bidang teknologi yang menjadi fokus pengembangan di BINUS @Kemanggisan, antara lain: Artificial Intelligence & Automation, Educational Technology (EdTech), Extended Reality (XR), Smart City & Urban Mobility, Game & Esports, Cyber Security, Internet of Things, Mobile Application dan Digital Biotechnology.
Baca Juga: Tanah Longsor Terjang Dua Kecamatan di Karanganyar, Infrastruktur Rusak dan Jalan Amblas
Rektor BINUS University, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., menegaskan, Sumpah Pemuda bukan hanya tentang bersatu dalam keberagaman, tetapi juga tentang mengambil peran untuk membangun bangsa.
“Di era digital ini, generasi muda berperan melalui inovasi dan teknologi. Melalui Techvolution, kami ingin menunjukkan bahwa talenta muda Indonesia memiliki kemampuan untuk menciptakan solusi yang berdampak bagi masyarakat,” ujar Dr. Nelly, dalam sambutanya, di Kampus Binus Kemanggisan, Jakarta, Selasa (28/10).
Menurut Rektor, Karya-karya yang dipamerkan dalam Techvolution lahir dari proses pembelajaran kolaboratif yang menuntut mahasiswa untuk memadukan pengetahuan, kreativitas, dan kepekaan sosial.
Baca Juga: Astra Motor Yogyakarta Ajak Bikers se-DIY, Kedu dan Banyumas Gas ke Honda Bikers Day 2025
“Tidak sedikit di antara mereka yang mengembangkan ide berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat mulai dari solusi edukatif berbasis AI, inovasi lingkungan berkelanjutan, hingga aplikasi yang membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” kata Dr. Nelly
Semangat Muda dan Kolaborasi Riset
Dr. Reina, S.Kom., M.M., Direktur Kampus BINUS @Kemanggisan dan Vice Rector – Academic Operations & Resources, menambahkan, Techvolution bukan sekadar pameran teknologi, melainkan perayaan semangat muda.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mempraktikkan ilmunya untuk menciptakan solusi dan pengalaman nyata yang akan memperkuat mereka saat terjun ke dunia industri,” harapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Juneman Abraham, S.Psi., M.Si., Vice Rector – Research & Technology Transfer, menyoroti pentingnya kolaborasi riset dalam inovasi mahasiswa. Menurutnya telnologi seharusnya tidak hanya canggih, tetapi juga humanis.
Baca Juga: Soal UMP 2026, Menaker: Masih Dibahas Pemerintah dengan Pihak Terkait
“Melalui riset yang berpihak pada kebutuhan masyarakat, kami ingin mahasiswa BINUS menjadi pionir dalam menciptakan teknologi yang berdampak positif dan berkelanjutan bagi Indonesia,” tuturnya.