Ia berharap kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dapat terus diperluas untuk mengakomodasi pengembangan para talenta muda madrasah tersebut.
“Intinya, kami ingin memastikan bahwa anak-anak madrasah yang berprestasi memiliki masa depan yang terjamin dan bisa terus berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia,” kata Arskal.
Selain OMI, Ditjen Pendidikan Islam juga telah menggelar berbagai ajang pengembangan kompetensi seperti kompetisi robotika.
Menurut Arskal, hal itu membuktikan lembaga pendidikan keagamaan di bawah Kemenag tidak hanya fokus pada bidang agama, tetapi juga bidang sains dan teknologi.
“Seluruh kegiatan ini memperlihatkan bahwa madrasah punya kontribusi besar bagi bangsa, terutama dalam mempersiapkan generasi muda yang religius sekaligus berilmu,” katanya.(ati)