Berikan Perlindungan Optimal, INFA & PORT Kampanyekan Keselamatan Pelayaran

Photo Author
- Senin, 10 November 2025 | 17:42 WIB
(Istimewa)
(Istimewa)

KRjogja.com - JAKARTA - Asosiasi INFA & PORT sepakat untuk meningkatkan ‘safety’ mengurangi toleransi dalam menyelenggarakan transportasi penyeberangan. Demikian tema kampanye keselamatan yang digaungkan para anggota Asosiasi Indonesian National Ferry & Port Owners Association (INFA & PORT) pada peringatan satu Dasawarsa berdirinya Asosiasi INFA & PORT.

Kampanye Keselamatan tersebut dilaksanakan pada Pelabuhan Penyeberangan dan Kapal Ferry yang menjadi anggota Asosiasi INFA & PORT.

Dipilihnya kegiatan Kampanye Keselamatan Transportasi Penyeberangan sebagai kegiatan dalam memperingati 1 Dasawarsa Asosiasi INFA & PORT, karena kampanye ini berujung pada pemberian perlindungan kepada konsumen yang paling esensial.

“Untuk saat ini kami anggap lebih baik kita memfokuskan pada peningkatan keselamatan transportasi penyeberangan, guna menjadi tabiat utama dalam menyelenggarakan transportasi, meskipun banyak masalah kita diskusikan/perdebatkan guna menajamkan kepentingan usaha tertentu”, kata J. A. Barata Ketua Umum Asosiasi Indonesian National Ferry & Port Owners Association (INFA & PORT) di Jakarta pada Senin (10/11/2025).

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Gelar “Local Hero Award” Apresiasi Pahlawan Masa Kini

Selaku Asosiasi yang kini berusia 10 tahun, kini telah menaungi 16 anggota parapemilik usaha di bidang transportasi penyeberangan dengan 18 pelabuhan penyeberang dan 90 kapal ferry ini, tentunya menyadari banyak kepentingan usaha yang belum terselesaikan dengan baik.

Contoh, masalah tarif angkutan penyeberangan yang saat ini masih di bawah Harga Pokok Produksi (HPP) yang telah dihitung bersama (pemerintah dan para asosiasi) sejak tahun 2019; masalah over supply kapal pada lintasan komersial; masalah penanganan asuransi dermaga; masalah lintasanpenyeberangan yang berhimpitan dengan lintasan laut; masalah perombakan kapal-kapal Landing Craft Tank (LCT) menjadi kapal penumpang yang tidak boleh beroperasi lagi mulai pertengahan tahun 2026; dan sebagainya. Hal ini bukan karena asosiasi tidak penting atau tidak urgent akan masalah tersebut, tetapi saat ini asosiasi perlu mengedepankan peningkatan keselamatan sebagai prioritas yang harus dilakukan dalam rutinitas pelayanan transportasi penyeberangan. Kita sudah harus siap menghadapiAngkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, dan menyusul persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2026/1447 H.

Saat ini pemerintah pun tengah menyiapkan pengaturan yang khusus mengenai peningkatan transportasi sungai, danau dan penyeberangan. Secara bertahap pengaturan tersebut telah diwujudkan dengan adanya Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 3 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Keselamatan dan Keamanan Pelayaran Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan (Transportasi SDP) yang dialihkan sepenuhnya ke Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, meskipun dalam struktur organisasi Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: LP3HI Desak Kejari Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Masjid Agung Karanganyar

Transportasi SDP masih berada di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Kalangan pengusaha Transportasi SDP tentunya mengharapkan agar Kementerian Perhubungan dapat segera mengakhiri posisi ‘ambiguity’ ini dengan menetapkan direktoral jenderal mana yang sepenuhnya menangani Transportasi SDP.

Penetapan tersebut akan memberi kepastian dan kejelasan bagi para pemilik/pengusaha dalam berorientasi mengurus kepentingannya dan Transportasi SDP.

“Tentu harapan kami, pengaturan dan penetapan ini akan membawa peningkatan dalam dunia Transportasi SDP yang lebih menjamin keselamatan dan keamanan; kecepatan dan kelancaran; ketertiban dan keteraturan, efisien dan murah. Sehingga ke depan wajah Transportasi SDP akan lebih baru dan lebih nyaman.

Indonesian National Ferry & Port Owners Association (INFA & PORT) merupakan asosiasi yang lahir pada tanggal 10 November 2015 dengan nama Indonesian National Ferryowners Association (INFA). Awalnya hanya beranggotakan 7 perusahaan dengan63 kapal ferry. Pada tahun 2022, Asosiasi INFA dikembangkan dengan menerima 18 pelabuhan penyeberangan sebagai anggotanya, dengan konsekuensi mengubah namanya menjadi Indonesian National Ferry & Port Owners Association (INFA & PORT).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X