Krjogja.com — Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa, hadir dalam podcast (siniar) YouTube “Endgame” milik Gita Wirjawan.
Keduanya memperbincangkan masalah ekonomi, baik nasional maupun global, selama sekitar sembilan puluh menit.
Baca Juga: AC Milan dan Juventus Bersaing Dapatkan Bek Gaek Ini: Siapa bakal Menang?
Pada perbincangan itu, Purbaya juga berbicara masalah target pertumbuhan ekonomi 8% yang ia canangkan.
Gita Wirjawan yang juga pernah menduduki jabatan menteri di era Kabinet SBY-Boediono menanyakan perihal target tersebut.
Menurut Gita, kenaikan dari 5% menuju 8% itu menuntut delta moneter sebesar 45 miliar dolar.
Baca Juga: Market Share Meningkat, Bengkel Siaga Daihatsu Siap Layani Pemudik dan Wisatawan
“Nah, upaya apa yang bisa dilakukan oleh Kementerian Keuangan untuk membantu peningkatan foreign direct investment supaya FDI-nya naik dari 30-an miliar ke 75 miliar dolar?” tanya Gita.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Purbaya mengatakan jika baseline (titik awalnya) bukan 5%, tetapi 6,5%. Alhasil, delta kenaikannya hanya di sekitaran 20-30 miliar dolar.
“Kalau zamannya Anda jadi menteri itu kan pertumbuhan ekonomi kita 6%,” canda Purbaya.
Mantan bos Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu mengaku bakal mengoptimalkan sektor swasta sebagai penggerak ekonomi sekaligus penguatan aktivasi pemerintah.
Menurutnya, di dua era presiden sebelumnya, sinergi keduanya belum berjalan optimal.
“Jaman Pak SBY, private sector aktif, tapi government santai. Di zaman Pak Jokowi, government-nya aktif, tapi private-nya lambat,” kata Purbaya.
Purbaya menegaskan agar masyarakat tak khawatir soal masa depan ekonomi bangsa. Menurutnya, Indonesia sudah punya banyak pengalaman mengalami krisis.
