Gerak Cepat Tanggap Darurat Bencana di Sumatra, Koordinasi Antar Perguruan Tinggi Dilakukan

Photo Author
- Selasa, 9 Desember 2025 | 09:20 WIB
(Istimewa)
(Istimewa)

KRjogja.com - ACEH - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) terus bergerak cepat merespons bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak akhir November 2025. Bencana hidrometeorologi tersebut berdampak berat pada masyarakat dan dunia pendidikan tinggi, dengan kerusakan luas, ribuan warga terdampak, serta aktivitas pembelajaran yang terhenti di berbagai perguruan tinggi.

Hingga 7 Desember 2025, berdasarkan data geoportal data bencana Indonesia BNPB tercatat 916 meninggal dunia, 274 orang hilang, serta 51 kabupaten/kota terdampak. Sebanyak 60 perguruan tinggi (negeri dan swasta) mengalami dampak langsung terhadap sarana prasarana dan sivitas akademika.

Sebagai bentuk kehadiran negara, Kemdiktisaintek telah menyalurkan dukungan tanggap darurat senilai Rp124,3 miliar, yang terbagi dalam tiga program utama:

1. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Tanggap Darurat Bencana–Rp46,5 miliar

Penugasan 28 perguruan tinggi posko di wilayah terdampak dan 10 perguruan tinggi pendukung di luar Sumatera. Fokus pada asesmen kebutuhan, layanan kesehatan, pemulihan lingkungan, sanitasi, psikososial, logistik, serta penyediaan air bersih.

Program dilaksanakan 3–30 Desember 2025 dengan melibatkan dosen, tenaga pendidikan, serta mahasiswa dengan pengawasan dosen pembimbing lapangan.

2. Penggalangan Dana Kemanusiaan–Rp6,8 miliar

Melibatkan seluruh jajaran pegawai, Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan unit kerja di bawah Kemdiktisaintek. Donasi terkumpul melalui rekening resmi Diktisaintek Peduli, sesuai arahan Sekretaris Jenderal melalui surat nomor 3224/DST/A/AK.00.07/2025.

3. Bantuan Biaya Hidup Bagi Mahasiswa dan Dosen Terdampak–Rp71 miliar

Menjangkau 15.833 mahasiswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP), 3.100 mahasiswa ADik, dan 554 dosen terdampak. Nominal bantuan mahasiswa sebesar Rp1.250.000 per bulan (tiga bulan). Bantuan dosen sebesar Rp4.500.000 per bulan (dua bulan).

Seluruh bantuan disalurkan langsung ke rekening penerima dengan optimalisasi pencairan per 5 Desember 2025.

Koordinasi Lapangan dan Respons Kampus

Perguruan tinggi posko di Aceh, Sumut, dan Sumbar menjalankan fungsi Pemetaan kebutuhan mendesak, distribusi logistik, layanan kesehatan dan psikososial, penyediaan prasarana (perahu karet, generator, alat penyedot air dan lumpur, alat penyaring dan pengolahan air bersih), mobilisasi relawan mahasiswa, serta koordinasi dengan BNPB, pemerintah daerah, dan TNI/Polri.

Dalam rapat koordinasi Kamis (4/12), Menteri Brian menyampaikan apresiasi atas kecepatan respons perguruan tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X