Tentang Natal Bersama, Wamenag: Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag, Bukan Lintas Agama

Photo Author
- Senin, 15 Desember 2025 | 21:30 WIB
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i . (Rini Suryati)
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i . (Rini Suryati)

Krjogja.com - JAKARTA - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa Natal Bersama yang diselenggarakan Kemenag merupakan perayaan bersama umat Kristen dan Katolik, bukan perayaan lintas agama.

Penegasan ini disampaikan Wamenag saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri, Jakarta.

Baca Juga: Dies Natalis Ke-67 UPN Veteran Yogyakarta, Berbakti untuk Bangsa, Mewujudkan Kampus Berdampak

"Terkait isu Natal Bersama, perlu kami tegaskan bahwa yang dimaksud adalah perayaan Natal bersama umat Kristen dan Katolik. Kegiatan ini tidak dimaksudkan sebagai perayaan lintas agama yang melibatkan seluruh pemeluk agama di lingkungan Kementerian Agama," ungkap Wamenag, Senin (15/12/2025).

Menurut Wamenag, penjelasan ini penting untuk menanggapi berbagai respons yang muncul di masyarakat terkait isu Natal Bersama Kemenag. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan Natal ini tetap sejalan dengan prinsip toleransi dan moderasi beragama yang menjadi kebijakan nasional, serta menghormati batas-batas ajaran dan tradisi masing-masing agama.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenag juga menyampaikan bahwa agenda Natal Bersama Kemenag ini akan dilaksanakan dalam tajuk Festival Kasih Nusantara.

Baca Juga: 5 Weton Ini Berpotensi Panen Rezeki di Awal Tahun 2026 Menurut Primbon Jawa

"Festival Kasih Nusantara yang akan diselenggarakan pada 29 Desember 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dengan jumlah peserta sekitar 2.000 orang," jelasnya.

Selain Festival Kasih Nusantara, Umat Kristiani juga akan menyelenggarakan Natal Nasional. "Natal Nasional akan dilaksanakan pada Senin, 5 Januari 2026, bertempat di Tennis Indoor Senayan, dengan jumlah peserta sekitar 3.500 orang," sebutnya.

Wamenag menegaskan bahwa seluruh jajaran Kemenag siap memberikan pelayanan terbaik agar umat beragama dapat melaksanakan ibadah dengan aman, nyaman, dan khidmat, khususnya dalam momentum perayaan Natal dan Tahun Baru yang sedang dan akan berlangsung.

Ia juga menginstruksikan agar panitia perayaan Natal dan Tahun Baru terus memperkuat koordinasi dengan aparat keamanan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Berdasarkan paparan yang diterima, seluruh tempat ibadah yang melaksanakan perayaan Natal telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian," lapornya.

Wamenag menambahkan, apabila ibadah Natal menggunakan tempat umum, maka harus memperhatikan aspek kelayakan, keamanan, dan perizinan dari pihak berwenang.

Selain aspek keamanan, Wamenag mendorong agar perayaan Natal dan Tahun Baru mengarusutamakan prinsip ramah lingkungan serta memperkuat kegiatan sosial, seperti bakti sosial dan pemberdayaan masyarakat, sebagai wujud nyata sukacita Natal dan Tahun Baru. Untuk kegiatan berskala besar, ia menekankan pentingnya penyediaan layanan kesehatan serta mitigasi bencana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X