"Ekonomi lebih baik bukan yang komersial semata, bukan keuntungan, bukan satu benefit sebesar-besarnya, melainkan ekonomi yang dibangun atas nilai kemanusiaan," tutur Agus.
Melalui opsi tersebut, Agus mengusulkan new normal dalam tranportasi melalui konsep Transportasi Humanitarian. Konsep tersebut mengandung nilai sehat, bersih, humanis, nyaman, selamat, cerdas, dll. Dengan mengutamakan nilai kemanusiaan tersebut, maka diharapkan menjadi pola ekonomi Humanistic Company. Yaitu sebuah konsep ekonomi yang lebih baik dengan mengandung nilai conscious capitalism, kindness business, benefit corporation, dan firms of endearment. Sehingga regulator dapat melindungi individu saat melakukan mobilitasnya serta tetap mendorong produktivitas manusia. (Ati)