Lebih dari 1 juta calon peserta UTBK-SBMPTN 2020. Hanya saja untuk yang lolos seleksi diperkirakan kurang lebih 150 ribuan orang saja.
"Artinya, soal dan hal-hal lainnya kami rancang sedemikian rupa dan tetap pada unsur fairness. Tidak ada peserta UTBK-SBMPTN yang tidak pintar. Hanya saja kami harus mengatur sesuai kriteria yang ada," jelasnya.
Kepada calon peserta tetap percaya diri dan berpikir positif. Karena ada beberapa prosedur yang berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Berkaitan dengan proses UTBK yang bersamaan dengan SBMPTN 2020, maka setelah UTBK nilainya tidak diumumkan terlebih dahulu. Tapi nilai akan dipakai untuk proses SBMPTN.
"Cermatlah dalam memilih prodi apakah sudah sesuai dengan kemampuan diri termasuk kesesuaian dengan jurusan di SMA.
Hal ini penting dicermati calon mahasiswakarena hanya mendapatkan satu kesempatan ikut UTBK. Nantinya peserta juga tidak boleh mendaftar lagi dan data tidak bisa diubah lagi" tegasnya.
Semua peserta menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, datang tidak bergerombol dan menjaga jarak.
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo meminta agar calon peserta UTBK-SBMPTN mulai melakukan riset program studi (prodi) sebelum mendaftar. Hal ini agar peserta semakin mengenal dan mantap saat memilih prodi dan perguruan tinggi, sehingga tidak ada lagi istilah salah jurusan saat sudah di bangku kuliah.