"Kalau Anda takut, saya punya jawabannya, jangan pernah meremehkan guru dan kepala sekolah. Tugas mereka luar biasa sulitnya. Saya saja mungkin nggak bisa jadi guru karena begitu kompleks tugasnya," ujarnya.Â
"Mau kompetensi (guru) tinggi apa rendah ini adalah proses yang harus dilakukan untuk semua guru. Tidak ada risiko. Ini malah proses yang wajib dilakukan," tambahnya
Mengenai usulan Pŕsiden Jokowi soal penarikan guru ke pusat ,Mendikbud Nadiem, rencana tersebut belum dibahas lebih lanjut bersama presiden di rapat kabinet. Begitu juga di internal Kemendikbud.
Saat ini, pemerintah tengah fokus pada empat program Merdeka Belajar. Yaitu, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Zonasi, dan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran).
"Soal penarikan kewenangan tata kelola guru ke pusat belum dibahas," ujarnya .
Namun, Nadiem menyatakan dukungan penuhnya terhadap kebijakan zonasi karena tidak hanya menyentuh siswa tetapi juga pemerataan guru.
Dia mengatakan, Kemendikbud ingin membuat sebuah kebijakan yang bisa melaksanakan esensi semangat zonasi, yaitu pemerataan bagi semua murid untuk bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang baik dengan tetap mengakomodasi perbedaan kondisi di daerah.(ati)