Pak Guru dadakan itu tampaknya paham betul dengan komdisi pikologi anak, sehingga dalam penyampaian materi pembelajaran itu ia menyelipkan tebak-tebakan buat anak-anak, dan siapa yang berhasil menebak, ia berikan hadiah bola. "Bila Bapak Presiden Jokowi suka kasih hadiah sepeda, Pak Suhendra cukup bola saja," tutur Suhendra berkelakar.
Usai mengajar, kepada para awak media online dan televisi yang menemuinya, Suhendra menjelaskan bahwa dunia anak-anak adalah dunia yang identik dengan permainan dan senda gurau. Sebab itu, untuk menciptakan suasana belajar-mengajar yang menarik dan menyenangkan, perlu selingan permainan dan cerita jenaka. "Dengan begitu, saya yakin guru akan berhasil dalam mengajar," terangnya.
"Anak adalah masa depan, kita ini adalah masa lalu. Anak harus diajarkan bangga menjadi anak Indonesia. Itu bagian dari pendidikan karakter," tandasnya. (Fon)