Sementara itu, CEO YCP Bonaria Siahaan mengatakan melalui program Partners for Resilience Strategic Partnership (PfR-SP), YCP bersama perkumpulan CIS Timor berfokus pada upaya peningkatan kapasitas dan ketahanan kelompok masyarakat dan pemerintah desa di wilayah Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan, provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Tujuan dari program ini adalah mampu mengadvokasi dan menerapkan pendekatan PRT kedalam rencana pembangunan sehingga dapat disederhanakan dalam kebijakan di tingkat daerah, provinsi, regional, dan nasional,†tuturnya.
Baca Juga:Â Pemanfaatan Dana Desa Diarahkan untuk Pemberdayaan Ekonomi
Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat akan mampu mengakses sumber daya pemerintah dalam mengembangkan kapasitas dan membangun ketahanan mereka. PRT ini meliputi pendekatan adaptasi perubahan iklim dan ekosistem ke dalam upaya pengurangan risiko bencana yang berprespektif gender.
Program peningkatan kapasitas ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu pertama, pengembangan modul pelatihan mengenai pengarusutamaan PRT berbasis gender dalam pembangunan masyarakat. Kedua, pelatihan kepada PSM/fasilitator di Balai Besar khususnya di Indonesia Timur sebagai upaya peningkatan kapasitas individu dan institusi/organisasi. Ketiga, kunjungan pembelajaran antara desa-desa dampingan YCP dengan desa dampingan PSM.(Ati)