Setelah prosesi itu selesai, perahu kora kora menuju Tanjung Gueria dan Desa Tuada. Perahu-perahu itu menyusuri Tanjung Gueria dan Tuada juga untuk menabur potongan daun pandan.
"Ada doa-doa khusus yang dibacakan saat daun pandan ditaburkan ke laut. Doa itu ditujukan untuk leluhur dan kesejahteraan rakyat Jailolo," tuturnya.
Selanjutnya, Festival Teluk Jailolo dilanjutkan di Pantai Lapasi. Tepatnya di Desa Lako Akelamo. Acaranya Dancing in The Sunset. Dipantai yang indah ini semua pengunjung diajak menikmati keelokan matahari terbenam. Tentunya, sambil menyaksikan berbagai pertunjukan tari tradisional dan seni budaya.
Menteri Pariwisata Arif Yahya mengatakan, pihaknya selalu mendukung upaya memajukan pariwisata di Tanah Air. Dia memuji komitmen serius Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dan Kesultanan Jailolo untuk memajukan daerahnya.
"Culture values harus ada tiap daerah. Yang juga harus penting itu harus ada economic valuesnya," kata Menpar Arief Yahya.
Bagi Menpar, budaya harus selalu dilestarikan. Selama penyelenggaraan, pihaknya memberikan dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk kelancarannya.
"Yang penting. Saya mau menjadi trending topik nasional dan internasional. Serta dapat memberikan efek ekonomi dan kesejahteraan kepada masyarakat," pungkas Arief Yahya. (*)