nasional

Nizam Minta Kampus Hadirkan Lingkungan Aman dan Nyaman

Senin, 30 Oktober 2023 | 20:44 WIB
Plt Dirjen Dikti ristek Nizam (Rini Suryati)


Krjogja.com - BOGOR - Plt Dirjen Dikti ristek Nizam, dalam acara Bincang Edukasi, Bertema Jaga Kesehatan Mental Wujudkan Generasi Tangguh di RS Marzoeki Mahdi, Bogor, Senin (30/10/2023) meminta seluruh kampus di Indonesia harus menghadirkan lingkungan kampus yang sehat, aman, dan nyaman.

"Saya sangat prihatin dengan mahasiswa bunuh diri. Kampus itu harus kita hadirkan kampus yang SAN, yaitu sehat, aman, nyaman. Sehat jasmani, sehat rohani, sehat psikologi, sehat emosional, sehat finansial, sehat sosial, itu penting,” kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Nizam bersama pembicara lain seperti Direktur Utama PKJN RSJ Marzoeki Mahdi MM, Dr. Nova Riyanti Yusuf (Noriyu) Prof. Wening udasmoro dari UGM, dari Universitas Taruma Negara , dan didukung meeting.id

Baca Juga: AP I Uji Emisi Kendaraan di Bandara YIA

Adapun Into the Light, komunitas edukasi pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa di Indonesia, menyarankan orang-orang yang memiliki keinginan bunuh diri agar menghubungi layanan kesehatan terdekat. "Bertemu dengan psikolog/psikiater terdekat terbukti efektif dalam menangani krisis bunuh diri atau gangguan jiwa. Tidak hanya itu, tatap muka dengan profesional juga akan menjamin kerahasiaan informasi pribadi kamu," katanya.

Salah satu cara termudah untuk mencari layanan kesehatan jiwa adalah dengan mengunjungi Puskesmas terdekat. Menurut data dari Kemenkes, kini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang dilengkapi dengan layanan kesehatan. Karena itu, Indonesia sedang merumuskan aturan-aturan dan kebijakan mengenai penanganan dan pelayanan kesehatan mental, untuk mencegah angka bunuh diri meningkat.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Kuliner Angkringan di Kota Yogyakarta dengan Standarisasi Echo


Direktur Utama PKJN RSJMM, Dr. Nova Riyanti Yusuf (Noriyu) mengajak remaja deteksi dini kesehatan jiwa cegah bunuh diri. Dengan terbuka terhadap deteksi dini kesehatan jiwa dengan mengikuti layanan di rumah sakit untuk mencegah bunuh diri melalui layanan daring 24 jam. PKJ RSJMM telah memiliki layanan online 24 jam dan nomor WhatsApp yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat secara nasional untuk berkonsultasi.

"Anak muda saat ini kalau ada masalah, sudah lah saya nyerah. Maka butuh pencegahan, meyakinkan mereka mau berkonsultasi dan menyediakan layanan. Kita sudah punya," kata Noriyu panggilan akrabnya.

Baca Juga: Wasting & Stunting, Jadi Ancaman Tercapainya Generasi Emas Indonesia

Penanganan dan pencegahan bunuh diri, khususnya oleh remaja yang mendominasi kasus dapat dilakukan dengan keterbukaan terhadap kesehatan mental diri sendiri, bukan terpapar dari media sosial. "Jadi yang penting bukan mencegah bunuh diri, tetapi mengarahkan remaja ini menjadi versi terbaik menurut diri mereka, bukan dari pengaruh media sosial," katanya.

Ia mengajak masyarakat, khususnya remaja tidak ragu berkonsultasi kesehatan mental pada layanan 24 jam PKJ RSJMM secara gratis. Layanan tidak hanya untuk mereka yang merasa stres tetapi juga untuk yang butuh teman bicara mengenai masalahnya. "Prevalensi depresi di Indonesia yang didominasi oleh remaja mencapai 6,1 persen. Psikosis atau seseorang yang tidak bisa membedakan mana kenyataan dan halusinasi sebanyak 7 per satu juta keluarga," ujarnya.

Baca Juga: Grand Diamond Hotel Yogyakarta Launching Pool Bar

Nova menyebutkan prevalensi depresi di Indonesia yang didominasi oleh remaja mencapai 6,1 persen, psikosis atau seseorang yang tidak bisa membedakan mana kenyataan dan halusinasi sebanyak 7 per satu juta keluarga.

Sementara, untuk data penyakit bipolar belum ada yang terakumulasi secara nasional, begitu pula dengan penyakit neurodevelopmental atau gangguan yang disebabkan oleh adanya masalah dalam perkembangan otak seperti ADHD maupun ASD.

"Jadi saya tiga bulan di PKJ RSJMM ini, sudah mulai terbiasa dengan no data. Tapi kita sudah mulai mengumpulkan data-data itu. Kami sudah membangun layanan-layanan yang dibutuhkan kesehatan jiwa, mencegah bunuh diri," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB