nasional

Jumlah Tertanggung Asuransi Jiwa Mencapai 94,18 Juta Orang

Kamis, 30 November 2023 | 06:25 WIB

Krjogja.com - JAKARTA - Hingga kuartal III tahun 2023, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat jumlah tertanggung yang saat ini mencapai 94,18 juta orang, atau meningkat sebesar 16.5 persen, bila dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang hanya mencapai 80,85 juta orang.

“Kesadaran masyarakat untuk berasuransi semakin meningkat, hal ini digambarkan dengan peningkatan jumlah tertanggung 13 juta orang periode Januari-September 2023,” kata Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, dalam acara paparan kinerja AAJI untuk Kuartal III tahun 2023, di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Dikatakan, total polis industri asuransi jiwa mengalami peningkatan sebesar 27,87 juta polis atau tumbuh 1,89 juta polis atau setara 7,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Dikatakan, secara rata ratu per individu memiliki uang pertanggungan sebesar Rp 100,32 juta.

“Semakin tinggi uang pertanggungan setiap individu maka semakin tinggi juga jaminan ketahanan keuangan di masa depan,” tegasnya.

Baca Juga: PSIM Datangkan Gelandang Bertahan Fadilla Akbar dari Rans Nusantara

Sementara pendapatan premi industri dari produk tradisional meningkat 12,5 persen dengan total premi mencapai Rp 67,67 triliun. Di sisi lain, pendapatan premi dari produk asuransi jiwa unit link masih tercatat menurun 22,4 persen dengan total perolehan nilai Rp 64,37 triliun.

Secara keseluruhan pendapatan industri asuransi jiwa cenderung mengalami penurunan. Sampai dengan September 2023 ini total pendapatan industri tercatat sebesar Rp 162,87 triliun, sedikit mengalami penurunan sebesar 0,6 persen secara year on year dari Rp 163,88 triliun.

“Hasil ini sebagian besar dipengaruhi oleh penurunan premi dari produk asuransi jiwa unit link. Namun demikian, dapat kami sampaikan bahwa industri asuransi jiwa merupakan industri yang kuat, oleh karenanya kami tetap berkomitmen untuk senantiasa memenuhi setiap kewajibannya kepada para pemegang polis,” jelas Budi.

Sementara itu, Ketua Bidang Operational of Excellent, IT & Digital (Customer Centricity) AAJI, Edy Tuhirman menyebutkan klaim dan manfaat yang telah dibayarkan oleh industri asuransi jiwa sepanjang periode Januari – September 2023 adalah sebesar Rp 122,46 triliun yang disalurkan kepada 7,69 juta orang.

Secara umum klaim industri asuransi jiwa tercatat menurun 4,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 lalu. Namun demikian, klaim terkait asuransi kesehatan masih terus menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi.

Baca Juga: Satgas Yonif 631 Antang Donor Darah Sambut Natal

“Pada periode Januari – September 2023 jumlah klaim kesehatan yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa sebesar Rp 15,24 triliun. Untuk pertama kalinya nilai klaim kesehatan lebih tinggi daripada klaim meninggal dunia," katanya.

Klaim untuk asuransi kesehatan mengalami lonjakan yang cukup tinggi yaitu sebesar 32,9 persen secara year on year. Berdasarkan catatan kami, sampai dengan September 2023 rasio pembayaran klaim dengan pendapatan premi sudah mencapai 122 persen.

"Kami memandang hal ini perlu ditanggapi dengan serius agar industri asuransi jiwa dapat konsisten memberikan perlindungan yang maksimal kepada seluruh masyarakat Indonesia” jelas Edy.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB