Krjogja.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menganggap para kiai memiliki pandangan berbeda-beda dalam menyikapi Pemilihan Presiden. Sehingga tidak bisa menyimpulkan bahwa dukungan secara penuh terhadap satu pasangan calon tertentu.
Karena itu, dalam kunjungan ke Ponpes Salafiyah, Syafi'iyah, Situbondo, Jawa TImur, Mahfud MD hanya meminta doa saja, tidak meminta dukungan.
“Kami tidak bicara dukungan karena kiai-kiai sudah punya sikap politik masing-masing dan otonom. Saya minta doa saja," kata Menko Polhukam itu saat berkunjung ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023).
Baca Juga: Meski Kalah Lawan PSIS, Pelatih PSS Percaya Skuadnya Berprogres
Sebelum bertemu dengan pengasuh pondok, Mahfud menyempatkan diri ziarah ke makam pahlawan nasional yang juga pendiri Ponpes Salafiyah Syafi’iyah KHR As'ad Syamsul Arifin yang berada di kompleks Ponpes Salafiyah Syafi'iyah.
Di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah,, Mahfud disambut wakil pengasuh ponpes Kiai Haji Afifuddin Muhajir.
Mahfud menilai, para kiai saat ini sudah cerdas untuk menentukan pilihan dan sikap politik. Namun demikian, ia berharap dan terpenting bagaimana rakyat dan santri tidak menjadi korban karena perbedaan politik.
Baca Juga: Bidadari Surgamu Kembali Tayang, Sakinah Diuji Habis-habisan
"Sejauh ini saya berkunjung ke kiai-kiai, mungkin ada banyak alternatif tawaran dari luar, ya kiai bisa memutuskan sendiri. Tapi, silaturahmi tetap jalan. Dua hari ini silaturahmi ke kiai-kiai di Jatim, kemarin di Trenggalek," kata Mahfud.
Dalam jadwal yang dirilis Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, selain silaturahmi ke Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, Mahfud juga dijadwalkan bertemua dengan pengasuh pesantren di seluruh Probolinggo dan Pasuruan, di Ponpes Nurul Jadid Paiton.
Malam harinya, pukul 20.00 WIB, Mahfud dijadwalkan berada di Bondowoso, untuk menghadiri selawatan dan doa bersama di lapangan Victory. (*)