nasional

Berpartisipasi dalam Pemilu dengan Dasar Pemikiran yang Kritis dan Cerdas

Selasa, 30 Januari 2024 | 19:15 WIB
(Istimewa)


KRjogja.com - ACEH UTARA – Masyarakat harus berpartisipasi dalam Pemilu dengan dasar pemikiran yang kritis dan cerdas.

Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Harapan Milenial Kabupaten Aceh Utara menggelar Seminar Literasi Digital dengan tema Pemilihan Umum Damai Tanpa Hoaks pada Sabtu (20/01/2024).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk untuk mencerdaskan masyarakat dari bahaya hoaks di ruang digital, khususnya menyambut pesat demokrasi Pemilu 2024 yang sebentar lagi akan digelar.

“Masyarakat Aceh khususnya yang berada di Kabupaten Aceh Utara ini sudah harus melek dengan teknologi, harus sudah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang hoaks (bohong). Apalagi sebentar lagi kita akan menyambut Pemilu 2024,” ujar Wakil Ketua Karang Taruna Kabupaten Aceh Utara, Jafriadi, saat Seminar Literasi Digital dengan tema Pemilihan Umum Damai Tanpa Hoaks, di Kabupaten Aceh Utara.

Baca Juga: FHA food & Beverage 2024 Undang Pelaku Usaha F&B di Indonesia Ikut Pamerkan Produk dan Mereknya

Pada situasi politik seperti saat ini, menurut Jafriadi, akan banyak beredar informasi atau berita hoaks, ujaran kebencian, dan lain sebagainya yang beredar di masyarakat.

Dengan masifnya penggunaan ruang digital, maka penyebaran berita – berita negative tersebut akan semakin masif.

“Oleh karena itu masyarakat dituntut untuk bisa cerdas dan bijak dalam menerima informasi yang beredar di ruang digital. Masyarakat harus bisa memfilter informasi yang diterima,” ajak Jafriadi.

Pada kesempatan tersebut, Jafriadi juga menjelaskan, bahwa ada tiga hal utama yang menjadi tujuan dilakukannya seminar literasi digital yang dilakukan. Pertama, tentu untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pemilih tentang potensi hoaks selama Pemilu dan cara mengatasinya.

Kedua, mendorong partisipasi yang berwawasan, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu dengan dasar pemikiran yang kritis dan cerdas.

Ketiga, pengenalan alat literasi digital, dimana nanti akan disediakan panduan praktis menggunakan teknologi dan sumber daya online untuk memverifikasi informasi

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah PKBM Harapan Milenial, Sarjani, mengatakan ada empat hal yang perlu dikuasai oleh masyarakat agar terhindar dapat bijak dalam beraktifitas di ruang digital.

Pertama masyarakat harus dapat mengembangkan kemampuan menggunakan perangkat lunak dan aplikasi terkini. Hal tersebut merupakan hal dasar yang perlu dikuasai agar paham dengan perkembangan teknologi serta beragam fungsinya.

Kedua, masyarakat harus memahami etika digital dan tanggung jawab di ruang digital. Dengan memahami etika di ruang digital maka masyarakat akan dapat membedakan hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di ruang digital.

Selanjutnya, masyarakat juga harus meningkatkan keamanan dan privasi dalam beraktivitas di ruang digital. Karena dengan berkembangnya ruang digital, maka potensi kejahatan akan bertumbuh.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB